Dituduh Anak PKI, Politikus PKB Dita Indah Beri Keterangan ke Polisi

28 November 2018 19:28 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wasekjen DPP PKB Dita Sari (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wasekjen DPP PKB Dita Sari (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Sekjen DPP PKB Dita Indah Sari diperiksa penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Dita diperiksa atas laporannya ke Bareskrim Polri pada 5 November 2018 soal tuduhan beberapa akun media sosial yang menyebutnya sebagai anak PKI.
ADVERTISEMENT
"Jadi saya sudah bertemu dengan penyidik tadi, pemeriksaan ini berkaitan dengan laporan yang saya buat di Bareskrim pada 5 November lalu atas tuduhan Dita anak PKI oleh 13 akun media sosial," kata Dita di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (28/11).
Berdasarkan informasi dari penyidik, kasus ini dilimpahkan satu pintu ke Polda Metro Jaya. Laporan Dita di Bareskrim dengan nomor STTL/1164/XI/2018/Bareskrim tertanggal 5 November 2018 kini ditangani oleh Polda Metro Jaya.
Dalam pemeriksaan yang berlangsung selama dua jam hingga pukul 18.00 WIB, Dita dicecar sebanyak 15 pertanyaan. Ia juga kembali melaporkan 12 akun lagi ke polisi.
"Ini sekarang ada 12 lagi ditambah satu satu akun WhatsApp grup, jadi ada sekitar 25 akun yang kita laporkan. Kemudian juga tadi kita verifikasi akun-akun itu secara umum dan tadi ditanyakan apa efek dari penyebaran fitah ini kepada diri saya maupun partai saya," ucap Dita yang pernah dipenjara di masa Orba karena kegigihannya membela hak buruh dan HAM ini.
ADVERTISEMENT
Awal mula kejadian ini, Dita pertama kali tahu pada 24 Oktober 2018 dari informasi salah seorang kerabatnya. Saat itu, ia dikirimkan sebuah screen capture di media sosial yang menudingnya anak PKI.
"Jadi penyebarannya sistematis cepat di media sosial, sehingga pada akhirnya seluruh keluarga saya mengetahui kejadian ini," jelas Dita.
Dita mengaku dirinya sangat dirugikan atas beredarnya tudingan anak PKI itu. Bahkan beberapa akun itu menyebutkan PKB dan NU disusupi oleh komunis.
"Jadi terbaru ini lebih menyempit ya, kemarin Dita anak PKI jangan dipilih caleg PKB kemudian PKB disusupi komunis, NU disusupi komunis dan Dina anak Aidit. Jadi isu ini berkembang dimodifikasi dan dibikin cerita sedemikian rupa siapa Bapak saya dan keluarga saya," beber Dita.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Dita berharap agar polisi dapat segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap para pelaku yang sudah menyebarkan informasi hoaks tentang anak PKI itu.