Djarot Bantah Cari Suara Lewat Pengajian

31 Maret 2017 5:32 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Djarot dan sang istri di deklarasi Relawan Badja. (Foto: Antara/M Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Djarot dan sang istri di deklarasi Relawan Badja. (Foto: Antara/M Agung Rajasa)
Calon Wakil gubernur DKI Jakarta nomor 2, Djarot Saiful Hidayat menghadiri pengajian Partai Golkar di Gedung Serbaguna STIMA Kosgoro, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (30/3). Pada kesempatan itu, Djarot menepis anggapan getol menghadiri pengajian karena ingin menggaet suara umat Islam.
ADVERTISEMENT
"Dari putaran satu saya juga sudah. Pengajian ada banyak, begitu saya ada kesempatan insyaallah saya hadir karena tujuannya baik," ujarnya.
Djarot menekankan pentingnya mempererat dan memperkuat baik ukhuwah islamiah maupun insaniah untuk mempersatukan bangsa Indonesia.
"Kita diwajibkan membangun ukuwah islamiah karena warga muslim bersaudara. Tapi apa cukup? Tidak. Ini kan indonesia, kita dituntut mempersatukan bangsa juga," kata Djarot.
Ia pun menekankan bahwa umat Islam juga memiliki kewajiban untuk membangun hubungan antar manusia. "Ukhuwah insaniah, berbuat baik sesama manusia, itu mempersatukan bangsa," lanjutnya.
Ketika disinggung mengenai aksi 313 yang bertujuan memenangkan pemimpin muslim, Djarot tidak mau berkomentar.
"Gubernur Islam maksudnya nomor 3? Tanya saja Anies dan Sandi, jangan tanya saya," kata dia.
ADVERTISEMENT
Ketua DPD II Golkar Jakarta Selatan, Ikhsan Ingratubun menyetujui pernyataan Djarot. "Kami dukung paslon nomor 2 karena sesuai sama tema Golkar, yaitu mempersatukan bangsa dan memperkuat ukhwah Islamiah," ujar Ikhsan.
"Tidak boleh mengganti ideologi Indonesia, negara Pancasila dengan negara agama, inilah tujuannya," kata Ikhsan.