Djarot Minta Kepolisian Tertibkan Sahur On The Road

29 Mei 2017 10:18 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi geng motor di Padang, Sumatera Barat (Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi geng motor di Padang, Sumatera Barat (Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan Pemprov DKI telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk pengamanan selama bulan suci Ramadhan. Tidak hanya itu, Djarot juga meminta pihak kepolisian, khususnya Wakapolda Metro Jaya Brigjen (Pol) Suntana, untuk mengamankan kegiatan sahur on the road yang kerap dilakukan warga selama Ramadhan.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah koordinasi dengan Wakapolda. Kalau ada seperti itu, ya ditangkap, diperiksa suratnya, ditindaklanjuti. Itu kan masalahnya kepolisian," kata Djarot di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (29/5).
Jika ditemukan ada warga yang melakukan kegiatan sahur on the road dengan mengendarai motor dan menyebabkan ketidaknyamanan warga, Djarot meminta agar mereka langsung ditertibkan.
"Kalau ada seperti itu langsung ditertibkan selama ini gimana yang naik motor muter-muter, terus knalpotnya dibolongin, suaranya kenceng. Mereka itu enggak sahur, cuma keliling-keliling doang. Biar nanti polisi yang menertibkan, ditanya suratnya, pakai helm atau enggak. Kebanyakan enggak pakai helm," tuturnya.
Djarot Saiful Hidayat (Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Djarot Saiful Hidayat (Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA)
Sebelumnya Djarot juga telah mengimbau agar warga tidak melakukan kegiatan sahur on the road. Dia mengimbau agar warga melaksanakan sahur di tempatnya masing-masing, seperti di rumah, masjid, ataupun musala.
ADVERTISEMENT
"Kalau mau di jalan boleh, tapi tidak keliling seperti itu pakai motor. Apalagi pakai motor bodong. Nah, ini kita khawatirkan justru menimbulkan konflik di jalan raya," kata Djarot usai melaksanakan salat tarawih di Masjid Raya Kiai Haji Hasyim Asy'ari, Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (26/5).
"Kemudian saya juga melihat mereka ada yang bawa pilox. Sepanjang jalan ditulisi. Itu masa bulan suci Ramadhan kemudian dikotori dengan yang seperti itu," tuturnya.
Baca juga: