Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
DKP Jabar Sebut Pagar Laut Bekasi Bagian dari Proyek Perikanan
15 Januari 2025 8:02 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Barat angkat bicara soal pagar laut yang membentang sepanjang 2 kilometer dan luas 70 meter di pesisir Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Dilansir Antara pagar itu adalah bagian dari proyek pangkalan perikanan.
ADVERTISEMENT
"Panjang pagar bambu ini ditargetkan akan berdiri hingga lima kilometer di luas area kurang lebih 50 hektare," kata Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem pada DKP Jawa Barat Ahman Kurniawan di Bekasi, Selasa (14/1).
Ahman menjelaskan, proyek ini diinisiasi oleh beberapa pihak baik negeri maupun swasta. Beberapa yang terlibat dalam proyek ini adalah PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) dan PT Mega Agung Nusantara (MAN).
"Jadi sebelah kiri alur ini dimiliki oleh TRPN dan sebelah kanannya dimiliki oleh PT MAN," katanya.
Proyek ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama antara Pemprov Jawa Barat dengan PT TRPN.
"Dalam perjanjian kerja sama itu, TRPN menyanggupi penataan kawasan pelabuhan perikanan yaitu Satuan Pelayanan Pangkalan Pendaratan Ikan atau PPI Pal Jaya, Desa Segarajaya," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Pada perjanjian kerja sama itu, pihak-pihak yang terlibat wajib melaksanakan isi perjanjian yakni penataan kawasan, termasuk membangun alur pelabuhan PPI Paljaya.
"Usai adanya kesepakatan tersebut, masing-masing kepentingan kemudian dapat memprosesnya. Kami dari DKP Jabar memiliki visi untuk penataan kawasan pelabuhan sementara dari pihak swasta pengembang atau investor dengan tujuan bisnis bisa berjalan berdampingan," katanya.
Bagi Ahman, ini penting agar nelayan mendapat kemudahan akses keluar masuk dari pangkalan pendaratan ke laut lepas. Terutama kemudahan akses untuk bongkar muat hasil tangkapan ikan.
Tak hanya di laut, di darat akan dibangun Tempat Pelelangan Ikan (TPI) nelayan secara terpusat. Ini merupakan proyeksi dari pemerintah daerah, yang akan membuat kawasan utara Kabupaten Bekasi jadi kawasan industri perikanan.
ADVERTISEMENT
DKP Jawa Barat sendiri ditunjuk sebagai unit pelaksana teknis, pada proyek yang berlangsung sejak 2023 hingga 2028 ini.
"Dan kami ditugaskan sebagai unit pelaksana teknis. Kami berharap pelabuhan bisa rampung sesuai masa kontrak yakni lima tahun pekerjaan," katanya.
Selain alur pelabuhan, dermaga, TPI, proyek juga akan membangun kolam labuh, mercusuar, perkantoran, fasilitas umum seperti toilet dan masjid, dan hingga bongkar docking untuk perbaikan kapal.
"Tiga fasilitas ini lah yang ada di dalam perjanjian kerja sama dengan swasta tersebut," katanya.
Artinya, pagar laut di Bekasi ini merupakan proyek yang jelas dibanding dengan pagar laut yang ada di Tangerang.
"Beda, Bekasi itu legal, buat Pelabuhan PPI (pangkalan pendaratan ikan), resmi itu, beda seperti di Tangerang, jadi bukan misterius," kata Marjaya Sargan, Anggota DPRD Kabupaten Bekasi.
ADVERTISEMENT
Dia menyatakan, pembangunan kawasan PPI Paljaya itu merupakan kegiatan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat yang menggandeng pihak ketiga melalui upaya pengembangan.
"Tapi selengkapnya coba tanya dinas kelautan di provinsi ya, karena itu program mereka," katanya.