DNA Polisi Asep yang Hilang saat Tsunami Aceh Masih Diteliti Pusdokkes Polri

Polisi bernama Asep yang dinyatakan hilang dalam peristiwa tsunami Aceh 24 Desember 2004 ditemukan di rumah sakit jiwa . Foto: Dok. Istimewa

Seorang pria pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Aceh diduga sebagai anggota Brimob Resimen I Kedung Halang bernama Asep. Dia dikabarkan hilang saat Tsunami Aceh pada 2004 silam.

Kabar keberadaan Asep viral di media sosial. Rekan kerjanya sangat senang dengan sosok Asep yang selama ini terus dicari. Untuk memastikannya, Polda Aceh melakukan tes DNA dengan melibatkan Mabes Polri.

Terkait hal itu, Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, hasil tes DNA Asep masih dalam penelitian Pusdokkes Polri.

“Masih dalam proses penelitian DNA di Pusdokkes Polri,” kata Rusdi kepada kumparan, Rabu (30/3).

Pemeriksaan DNA terhadap pasien RSJ yang diduga Asep, anggota Brimob Resimen I Kedung Halang asal Bogor Foto: Dok. Polda Aceh

Hal yang sama juga disampaikan ASSDM Kapolri Irjen Pol Sutrisno Yudhi. Ia masih menunggu hasil identifikasi Pusdokkes Polri.

“Pusdokkes Polri yang handle,” ujar Sutrisno saat dihubungi.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Aceh Winardy mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan salah seorang anggota keluarga Asep di Lampung. Berdasarkan hasil ciri-ciri fisik, keluarga yakin pasien RSJ tersebut adalah Asep.

Pemeriksaan DNA terhadap pasien RSJ yang diduga Asep, anggota Brimob Resimen I Kedung Halang asal Bogor Foto: Dok. Polda Aceh

Kepada polisi, adik Asep bernama Mahyuddin yang tinggal di Lampung mengatakan Asep memiliki ciri-ciri fisik luka di pelipis mata sebelah kiri, tanda khusus pada telinga kanan, dan ada lesung pipi.

“Ciri-ciri fisik itu sudah ditemukan di Asep. Tinggal nanti kita tunggu hasil DNA, karena memang sekarang perawakannya lebih kurus dibanding dengan sebelumnya dan sudah berumur, itu juga akan menjadi pertimbangan. Tapi kita sudah memastikan kemungkinan 80 persen ciri fisik yang disebutkan saudaranya itu ada di Asep yang ada di rumah sakit,” kata Winardy, Jumat (19/3).