Domba Bermata Satu di Cianjur: Dinamai 'Dajjal' oleh Warga, Kini Mati

5 Agustus 2024 9:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Domba bermata satu di Kampung Ciranca. Dok: Ist.
zoom-in-whitePerbesar
Domba bermata satu di Kampung Ciranca. Dok: Ist.
ADVERTISEMENT
Seekor domba bermata satu lahir di Kampung Ciranca, Desa Sindangresmi, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (29/7).
ADVERTISEMENT
"Saat mengetahui, warga langsung geger dan menyebutnya Domba Dajjal karena bermata satu di tengah wajahnya," kata Kepala Desa Sindangresmi, Imas, Senin (5/8).
Induknya melahirkan tiga anak, tapi hanya satu yang memiliki kelainan genetik ini.
Domba jantan milik Ahmad (60 tahun) itu hanya mampu bertahan hidup selama 24 jam.
"Sudah diprediksi (mati) karena tidak ada anusnya juga, dan tidak bisa menyusu ke induknya. Langsung dikuburkan sama pemiliknya," ujar Imas.
Kehadiran anak domba tersebut sempat menghebohkan warga yang lalu datang berbondong-bondong ke kandang untuk melihat secara langsung.
"Foto dan videonya juga sampai beredar luas di medsos. Iya, banyak yang menyebutnya seperti itu (Domba Dajjal), karena mungkin matanya kan satu, yah," ucapnya.

Cyclops Syndrome (Cyclopia)

Kharisudin, Anggota Medik Veteriner Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan Kabupaten Cianjur, menjelaskan bahwa anak domba tersebut mengalami sindrom Cyclops Syndrome atau Cyclopia.
ADVERTISEMENT
"Kelainan bawaan langka yang menyebabkan bayi yang baru lahir, baik manusia atau hewan, memiliki satu mata atau mata yang terbagi dalam satu rongga," kata Kharisudin.
Kelainan tersebut terjadi ketika bagian depan otak tidak terbagi menjadi dua bagian, yang dikenal sebagai belahan kanan dan kiri.
"Karenanya, orbit mata tidak terbagi dengan baik menjadi dua rongga sehingga keduanya dapat dilihat sebagai satu bidang mata atau dua bidang bilateral yang sangat berdekatan," ujarnya.