Donetsk dan Luhansk Merdeka dari Ukraina, AS Larang Investasi hingga Perdagangan

22 Februari 2022 5:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
Presiden AS Joe Biden berbicara terkait penumpukan militer Rusia di perbatasan Ukraina, dari Gedung Putih di Washington, AS, Jumat (18/2/2022). Foto: Kevin Lamarque/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Joe Biden berbicara terkait penumpukan militer Rusia di perbatasan Ukraina, dari Gedung Putih di Washington, AS, Jumat (18/2/2022). Foto: Kevin Lamarque/REUTERS
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat merespons cepat pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengakui kemerdekaan kepada Donetsk dan Luhansk dari Ukraina. Dengan begitu, Rusia menilai Donetsk dan Luhansk bukan lagi bagian dari Ukraina.
ADVERTISEMENT
Menyikapi itu, Presiden AS Joe Biden akan mengeluarkan perintah eksekutif yakni melarang investasi dan perdagangan dengan wilayah yang memisahkan diri Ukraina.
"Kami telah mengantisipasi langkah seperti ini dari Rusia dan siap untuk segera merespons," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki dikutip dari Reuters, Selasa (22/2).
"Presiden Biden akan segera mengeluarkan Perintah Eksekutif yang akan melarang investasi, perdagangan, dan pembiayaan baru oleh orang-orang AS ke, dari, atau di wilayah yang disebut DNR dan LNR Ukraina," tambah dia.
Psaki menuturkan, perintah itu juga akan memberikan wewenang untuk menjatuhkan sanksi pada siapa pun yang bertekad beroperasi di wilayah Ukraina itu.
Lebih lanjut, Psaki mengatakan akan lebih banyak tindakan yang akan dilakukan AS jika Rusia menginvasi Ukraina.
ADVERTISEMENT
"Untuk lebih jelasnya: langkah-langkah ini terpisah dari dan akan menjadi tambahan dari langkah-langkah ekonomi yang cepat dan berat yang telah kami persiapkan dalam koordinasi dengan Sekutu dan mitra jika Rusia menginvasi Ukraina lebih lanjut," tutur dia.
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengadakan pertemuan di Kremlin, di Moskow, Senin (14/2/2022). Foto: Alexei Nikolsky/Sputnik/AFP
Sebelumnya, Putin mengakui kemerdekaan Donetsk dan Lugansk. Dua kota itu terletak di Ukraina timur atau bersebelahan dengan Rusia. Dua kota ini sudah berada dalam genggaman kelompok separatis yang mendukung Rusia.
"Saya menganggap perlu untuk membuat keputusan yang seharusnya sudah dibuat sejak lama untuk segera mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk," kata Putin.
Seiring dengan pengakuan kemerdekaan Donetsk dan Lugansk dari Ukraina, maka Rusia bisa dengan leluasa mengirim dan menyiagakan pasukan militer di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, keputusan itu akan semakin mempersempit jalur diplomatik untuk menghindari perang antara Rusia dan Ukraina.