DPD Bentuk Pansus Papua Beranggotakan 15 Orang

4 November 2019 17:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
DPD Bentuk Pansus Untuk Selesaikan Masalah Papua. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
DPD Bentuk Pansus Untuk Selesaikan Masalah Papua. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menyatakan keseriusannya dalam menangani sengkarut masalah Papua. Keseriusan itu ditindaklanjuti dengan membentuk Panitia khusus (Pansus) Papua.
ADVERTISEMENT
Pansus Papua beranggotakan 15 orang yang disahkan dalam Sidang Paripurna Luar Biasa DPD RI (4/11) siang ini. Mereka akan bekerja untuk menemukan rekomendasi penyelesaian masalah-masalah di Papua secara komprehensif.
"Kita berharap agar bukan sekedar melihat persoalan Papua dari masalah keamanan dan hukum saja, tetapi jauh lebih penting menyelesaikan akar masalah. Seperti kesejahteraan, ekonomi, masalah peningkatan pelayanan pendidikan, kesehatan, dan seterusnya. Kita berharap inilah yang harus diselesaikan sebagai akar masalah di Papua,” kata Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11).
Kondisi kendaraan yang hangus terbakar di Kantor Bupati Jayawijaya, Wamena, Papua, Rabu (9/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Nono menjelaskan, Pansus Papua akan mengundang pakar-pakar, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta tokoh agama yang ada di Papua untuk mendiskusikan soal permasalahan di Papua dan solusi-solusi di dalamnya.
ADVERTISEMENT
“Kita juga akan mengundang pemerintah dan pemerintah daerah. Kita juga berharap perguruan tinggi di Papua juga dilibatkan maupun perguruan tinggi nasional. Karena ini semua aspek yang harus kita lihat, aspek politik, aspek ekonomi, aspek sosial-budaya, hukum, dan lain sebagainya,” ujar Nono.
Yang terpilih menjadi Ketua Pansus DPD Filep Wamafma, dia merupakan senator asal Papua Barat. Filep berharap Pansus Papua DPD dapat segera menyelesaikan berbagai masalah di Papua, sehingga tidak ada kesenjangan pembangunan lagi di Papua.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) menari tarian tradisional saat kunjungan kerja di Kaimana, Papua Barat. Foto: Dok. Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
"Pansus Papua ini juga akan menjalin komunikasi dengan Badan Komunikasi Anggota DPR dan DPD dari Papua dan Papua Barat di bawah MPR dalam menyelesaikan masalah di Papua," tutur Filep.
Dia menegaskan tujuan DPD agar masalah Papua bisa segera selesai, apa yang sudah terjadi, seperti kekerasan etnis pendatang tak boleh lagi terjadi. Saat ini, ditegaskan Filep, Papua harus menatap masa depan.
ADVERTISEMENT
"Kita berpikir Papua yang akan datang. Sama dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia. Saya pikir kita akan sinergi dan akan mencapai tujuan kita, dan Pansus Papua berdasarkan delegasi pimpinan dan senator akan menghasilkan hal yang positif bagi bangsa,” tandas Filep.