DPR Minta Penjelasan TNI soal Kecelakaan Latihan di Natuna

18 Mei 2017 13:56 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasukan TNI berbaris saat apel (Foto: R Rekotomo/Antara Foto)
DPR RI mengucapkan belasungkawa atas tewasnya 4 prajurit saat latihan perang di Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (18/5). Anggota komisi I DPR, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanudin, menyebut DPR akan meminta penjelasan TNI.
ADVERTISEMENT
"Saya bersama seluruh anggota DPR mengucapkan belasungkawa atas gugurnya empat prajurit TNI yang sedang melaksanakan latihan dan persiapan, untuk dilaksanakannya pasukan reaksi cepat yang dilaksanakan di Natuna. Itu bagian dari proses latihan, biasa untuk para prajurit," ujar TB Hasanudin di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (18/5).
TB Hasanuddin. (Foto: Twitter @tbhasanuddin)
TB Hasanudin lalu mengomentari perihal senjata yang mengalami kerusakan dan mengakibatkan tewasnya 4 prajurit saat latihan, yaitu ZU-23 Giant Bow Buatan China. (Baca juga: Meriam yang Meledak dan Tewaskan 4 Anggota TNI Made in China)
"Soal kecelakaan senjata, ya memang bukan hanya sekali dua kali beberapa kali juga pernah. Cuma ini menarik karena senjata ini cukup baru. Senjata giant bow itu produk China, masuk ke Indonesia kalau tidak salah tahun 2008 dibeli oleh TNI," ujar mantan prajurit Kostrad itu.
ADVERTISEMENT
ZU 23-2 (Foto: Aegeanhawk/Youtube)
Politikus PDIP itu meminta agar diadakan investigasi terkait penyebab dari kecelakaan yang mengakibatkan tewasnya 4 prajurit TNI dan lainnya luka-luka itu.
"Kita sudah minta memohon dengan hormat untuk dilaksankan investigasi penyebabnya itu apa. Apakah alat bidik otomatisnya itu tidak bekerja, meriam masih terjadi penembakan, dan kemudian menggugurkan beberapa orang, itu sedang dilakukan investigasi," ujarnya.
"Setelah itu akan dilakukan evaluasi, kita akan meminta TNI untuk menjelaskannya di komisi I kepada TNI khususnya TNI AD. Mengapa sebab-sebab itu, nanti hasilnya seperti apa, ya kita lakukan sebuah keputusan yang terbaik," imbuhnya.
Insiden kecelakaan saat latihan perang itu terjadi di Natuna Riau Rabu (18/5) kemarin. (Baca juga: Kronologi Insiden Tewasnya 4 Anggota TNI di Natuna)
ADVERTISEMENT