Drone AS Tembak Mati Pemimpin ISIS Osama al-Muhajir di Suriah

10 Juli 2023 13:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ISIS Foto: REUTERS/Alaa Al-Marjani
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ISIS Foto: REUTERS/Alaa Al-Marjani
ADVERTISEMENT
Pasukan militer Amerika Serikat menembak mati pentolan ISIS bernama Osama al-Muhajir. Pemimpin kelompok bersenjata ini kehilangan nyawa akibat serangan drone AS di Suriah setelah sempat 'diusik' oleh jet tempur Rusia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Al Jazeera, pengumuman tersebut diungkap oleh Kepala Komando Pusat AS (United States Central Command/CENTCOM), Jenderal Michael Kurilla, dalam pernyataannya pada Minggu (9/7).
"Kami telah menegaskan bahwa kami tetap berkomitmen untuk mengalahkan ISIS di seluruh wilayah [Suriah]," ujar Kurilla.
"ISIS tetap menjadi ancaman, tidak hanya di kawasan ini tetapi juga di luar kawasan ini," tambahnya.
Menurut CENTCOM, selain al-Muhajir tidak ada korban sipil yang terdampak dalam operasi militer yang dilaksanakan pada Jumat (7/7) pekan lalu ini. Namun, pihaknya mengakui adanya kemungkinan korban luka.
CENTCOM menambahkan serangan drone itu menggunakan MQ-9 yang sehari sebelumnya sempat diusik oleh jet tempur Rusia sehingga terlibat dalam konfrontasi selama dua jam lamanya.
ADVERTISEMENT
Drone militer Amerika Serikat, RQ-4 Global Hawk. Foto: Angkatan Udara Amerika Serikat/Via Reuters
"Drone MQ-9 AS yang mengambil bagian dalam operasi melawan ISIS di Suriah diganggu oleh jet tempur Rusia pada hari Kamis untuk kedua kalinya dalam 24 jam," ujar seorang komandan AS.
Letnan Jenderal Angkatan Udara AS, Alexus Grynkewich, juga mengkonfirmasi adanya konfrontasi itu.
"Jet tempur Rusia telah menjatuhkan suar di depan drone dan telah terbang dalam jarak yang sangat dekat, sehingga membahayakan keselamatan semua drone yang terlibat," jelas dia.
Dalam kejadian berbeda pada Rabu (5/7), sambung Grynkewich, tiga jet tempur Rusia menjatuhkan suar parasut di depan drone AS hingga memaksa mereka untuk menghindar. Dia pun menyerukan Moskow untuk menghentikan 'perilaku sembrono' tersebut.
"Dua insiden terpisah pada Rabu dan Kamis yang melibatkan pesawat tempur Rusia dan drone Reaper AS terekam dalam video," ungkap Grynkewich.
ADVERTISEMENT
Hingga berita ini dirilis, pihak Rusia belum memberikan konfirmasi lebih lanjut atas tuduhan militer AS.