Drone Palapa S-1 Buatan UGM yang Dikagumi Prabowo Diluncurkan

3 September 2024 13:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Palapa S-1, Selasa (3/9/2024).  Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Palapa S-1, Selasa (3/9/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pesawat tanpa awak atau unmanned aerial vehicle (UAV—drone) buatan Universitas Gadjah Mada (UGM), yakni Palapa S-1, diluncurkan di gedung Engineering Research and Innovation Center Fakultas Teknik UGM, Selasa (3/9).
ADVERTISEMENT
Pesawat tanpa awak ini sebelumnya pernah dikagumi Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto saat karya anak bangsa ini masih dalam tahap pengembangan.
Palapa S-1 merupakan sistem pesawat tanpa awak yang mampu take-off dan landing secara vertikal atau VTOL. Sistem yang digunakan pendorong mesin gasoline dan komunikasi LTE.
"Setelah melalui perjuangan yang panjang maka alhamdulilah kami telah menyelesaikan penelitian yang mana output-nya berupa pesawat tanpa awak VTOL yang kota beri nama Palapa S-1," kata Dosen Fakultas Teknik UGM, Prof Gesang Nugroho, yang merupakan ketua periset.

Prabowo Disebut Kagum

Dosen Fakultas Teknik UGM, Prof Gesang Nugroho. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Gesang membenarkan Prabowo sempat kagum saat pesawat ini dipamerkan beberapa tahun lalu. Waktu itu, Palapa S-1 masih awal pengembangan.
"Dulu pesawat ini saat awal pengembangannya sudah disaksikan oleh Pak Prabowo, cuma saat itu belum diuji. Kemudian Pak Prabowo saat itu mengatakan kalau sudah diuji mau dimanfaatkan. Nah ini pesawat sudah selesai kita tes, sudah kita uji kehandalannya," kata Gesang.
ADVERTISEMENT
Nantinya, UGM akan segera melaporkan ke Prabowo dan akan melakukan pembicaraan lanjutan.
"Nanti selain ke Menhan juga akan kita promosikan ke instansi lain," ujarnya.

Terbang hingga 6 Jam

Palapa S-1, Selasa (3/9/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Palapa S-1 ini memiliki kemampuan terbang yang lama yakni 6 jam. Jarak tempuhnya pun mencapai 500 kilometer untuk misi pemetaan hingga 1.500 hektare.
Terintegrasi dengan sistem flight controller yang bisa mode terbang autopilot, pesawat ini bisa menjalankan penugasan berbagai skenario seperti mitigasi bencana, SAR, dan patroli.
"Pesawat ini akan dimanfaatkan untuk deteksi dini kebakaran hutan. Jadi informasi informasi titik panas itu diperoleh dari satelit kemudian sebelum dilakukan pemadaman maka harus divalidasi dulu bahwa itu betul-betul api menggunakan pesawat ini sehingga setelah valid bahwa hotspot itu adalah api kemudian pemadam menuju ke hotspot tersebut," katanya.
ADVERTISEMENT

Militer

Tak hanya untuk mendeteksi kebakaran hutan, Palapa S-1 ini juga bisa untuk keperluan militer.
"Selain untuk monitoring, mapping, pesawat ini juga bisa digunakan untuk militer untuk mengintai kondisi musuh yang jaraknya masih jauh. Bisa untuk patroli laut, kemudian bisa untuk pemantauan perkebunan, pertambangan dan lain-lain," beber.
Bahkan Palapa S-1 juga bisa dikembangkan untuk membawa bom.
"Ya pada prinsipnya pesawat ini bisa digunakan untuk apa saja, kalau untuk militer ya nanti membawa bom atau apa itu bisa digunakan seperti itu, tapi saat ini belum (bisa) kita," katanya.

Biaya Produksi Rp 300 Juta Per Pesawat

Palapa S-1, Selasa (3/9/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Jadi untuk pesawat ini biaya pembuatannya yaitu berkisar sekitar Rp 300 juta untuk buatnya saja. Harga jualnya mungkin kisaran dua sampai tiga kali itu (harga produksi)," katanya.
ADVERTISEMENT
Kapasitas produksi saat ini mencapai tujuh sampai 10 unit dalam waktu tiga bulan.
"Sistem pemesanan dulu karena ini masih dalam tahap awal-awal untuk diproduksi," bebernya.

Janji Prabowo: Pesan

Peluncuran Palapa S-1 di UGM, Selasa (3/9/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sebelumnya, Prabowo melihat hasil inovasi mahasiswa seperti Rudal Pasopati dan drone pesawat Palapa S-1 pada 4 Februari 2022 silam di UGM.
"Saya kira ini suatu inovasi yang membanggakan ya, kita berharap dari kampus lebih banyak inovasi lebih banyak hasil-hasil karya yang kita sangat butuh teknologi, kita sangat butuh," kata Prabowo saat itu.
Bahkan Prabowo berjanji kementeriannya akan memesan jika Palapa S-1 sudah diluncurkan.
"Pasti, pasti kalau memang sudah, saya sudah janji kalau uji coba prototipe-prototipe berhasil itu kita akan pesan," ujar Prabowo.
ADVERTISEMENT