Dua Jurnalis Belanda Diculik Pemberontak Kolombia

20 Juni 2017 13:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jurnalis Diculik di Kolombia. (Foto: Reuters/Albeiro Lopera EA)
zoom-in-whitePerbesar
Jurnalis Diculik di Kolombia. (Foto: Reuters/Albeiro Lopera EA)
ADVERTISEMENT
Dua jurnalis Belanda diculik kelompok pemberontak Marxis, ELN, di daerah konflik timurlaut Kolombia.
ADVERTISEMENT
Menurut pernyatan militer Kolombia, Derk Johannes Bolt, 62, jurnalis televisi, dan Eugenio Ernest Marie, 58, juru kamera, tengah bekerja di El Tarra di Norte de Santander, yang berbatasan dengan Venezuela.
"Kami mengetahui anggota Frente Hector dari ELN telah menculik kedua jurnalis itu," ujar militer Kolombia, dikutip Reuters, Selasa (20/6).
Menurut Kementerian Luar Negeri Belanda keduanya diculik ketika tengah membuat program televisi berjudul "Spoorloss" yang artinya "Hilang". Upaya pembebasan keduanya menjadi prioritas utama Kemlu Belanda.
ELN atau Tentara Pembebasan Nasional adalah pasukan pemberontak yang memiliki 2.000 tentara. Mereka kerap menculik warga Kolombia dan pekerja asing, kebanyakan staf perusahaan minyak, untuk diminta tebusan.
ADVERTISEMENT
Tahun lalu ELN menculik jurnalis asal Spanyol dan membebaskannya enam hari kemudian.
Saat ini ELN, kelompok pemberontak kedua terbesar di Kolombia, tengah menjalani perundingan damai dengan pemerintah untuk menghentikan konflik yang berlangsung selama lebih dari lima dekade.
Kelompok separatis terbesar negara itu, Angkatan Bersenjata Revolusi Kolombia (FARC), tahun lalu menandatangani perjanjian damai dengan pemerintah dan akan segera melakukan perlucutan senjata.
Sejak konflik pecah tahun 1952 antara tentara pemerintah dengan FARC, ELN, dan paramiliter sayap kanan, lebih dari 220 ribu orang terbunuh di Kolombia.