Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Dubes Inggris Akan Sampaikan Protes RI soal Pengibaran Bendera LGBT ke London
24 Mei 2022 13:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kemlu merasa pengibaran bendera LGBT di Indonesia merupakan tindakan yang insensitif dan meminta Jenkins untuk menghormati nilai-nilai di Indonesia.
Jenkins pun bersedia untuk menyampaikan protes dan rasa kecewa Indonesia kepada pemerintah Inggris di London.
“Kementerian Luar Negeri menilai tindakan ini sangat tidak sensitif. Dan meminta Kedutaan Besar Inggris untuk selalu menghormati norma dan keyakinan agama, sosial, dan budaya masyarakat Indonesia,” tulis kemlu dalam pernyataan di situs resminya.
“Menanggapi hal tersebut, Dubes Inggris mencatat kekecewaan dan protes Pemerintah Indonesia dan akan menyampaikannya kepada Pemerintah Inggris di London,” sambung mereka.
Bendera LGBT dikibarkan di samping bendera Union Jack di Kedubes Inggris di Jakarta pada 17 Mei. Pengibaran bendera pelangi ini dilakukan untuk memperingati Hari Internasional Melawan Homofobia, Bifobia, dan Transfobia (IDAHOBIT).
ADVERTISEMENT
"Inggris berpendapat bahwa hak-hak LGBT+ adalah hak asasi manusia yang fundamental. Cinta itu berharga. Setiap orang, di mana pun, harus bebas untuk mencintai orang yang mereka cintai dan mengekspresikan diri tanpa takut akan kekerasan atau diskriminasi,” demikian tertulis di unggahan akun instagram Kedubes Inggris di Jakarta @ukinindonesia.
Hal ini pun memicu ragam kecaman dari sejumlah warga Indonesia. Unggahan foto bendera tersebut di akun instagram @ukinindonesia pun dibanjiri komentar netizen yang merasa marah dan kecewa. Mereka meminta Kedubes Inggris untuk mengingat tempat mereka berada dan menghargai Indonesia.
Penulis: Airin Sukono.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini