Dubes Palestina Ucapkan Terima Kasih atas Dukungan Indonesia

10 Oktober 2023 18:02 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon bertemu dengan Duta besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun di Gedung DPR, Senayan, Selasa (10/10/2023). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon bertemu dengan Duta besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun di Gedung DPR, Senayan, Selasa (10/10/2023). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun mengucapkan terima kasih atas komitmen Indonesia mendukung kemerdekaan negaranya. Hal itu disampaikan Zuhair saat bertemu dengan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon di Gedung DPR, Senayan, Selasa (10/10).
ADVERTISEMENT
"Seperti biasa, ini bukan pertama kalinya, seperti biasa, Indonesia dari tingkat tinggi dan semua orang, bahkan masyarakat (Indonesia), mendukung dan mengikuti tujuan Palestina yang adil," kata Zuhair dalam bahasa Inggris.
"Terima kasih banyak untuk Indonesia dan atas dukungan baik mereka terhadap Palestina," sambungnya.
Dia menyebut saat ini Palestina menghadapi situasi yang sulit. Banyak korban berjatuhan akibat serangan udara Israel sejak 7 Oktober.
"Situasinya, yang sudah kita bahas di lapangan, sangat sulit, ini tidak mudah. Membunuh warga sipil di wilayah Gaza, khususnya di Gaza, lebih dari 800 orang kini telah terbunuh oleh bom Israel dan serangan setiap hari karena itu," ucapnya.
Karena itu, kata dia, Palestina membutuhkan bantuan dari komunitas internasional untuk membantu konflik dengan Israel yang tak kunjung usai.
ADVERTISEMENT
"Kami membutuhkan komunitas internasional untuk pergi ke sana dan melihat apa yang terjadi terhadap anak-anak, terhadap rumah-rumah, terhadap wanita tua, bahkan rumah sakit Anda, rumah sakit Anda di Gaza, Rumah Sakit Indonesia rusak," katanya.
"Mudah-mudahan komunitas internasional dapat mengatasi masalah kami," harap Zuhair.
Rumah Sakit Indonesia di Gaza dibangun mulai tahun 2011. Foto: Dok. MER-C
Rumah Sakit Indonesia di Gaza ikut dibombardir Israel pada 7 Oktober. Hal ini menyalahi hukum internasional yang menyatakan fasilitas medis tidak bisa menjadi sasaran serangan.
Meski mengalami kerusakan, RS Indonesia tetap menangani korban luka dan mati syahid.

Akar Konflik Palestina vs Israel

Konflik Palestina vs Israel telah berlangsung sekitar 7 dekade, dipicu oleh pencaplokan wilayah Palestina oleh Israel yang dibantu oleh negara-negara Barat.
Seiring dengan perlawanan rakyat Palestina, Israel kemudian memblokade Gaza sejak 2006 dengan membangun tembok setinggi 6 meter sepanjang 65 km sehingga Gaza terkungkung dari dunia luar.
ADVERTISEMENT
Hamas sebagai faksi Palestina yang menguasai Gaza, pada 7 Oktober 2023 melakukan perlawanan yang tak pernah dibayangkan selama ini ke bagian selatan Israel. Serangan mendadak di pagi buta itu dilakukan lewat udara, darat, dan laut.
Serangan yang dianggap mempermalukan Israel yang terkenal dengan kecanggihan alutsista dan intelijennya itu dibalas dengan pernyataan "perang" oleh negara Zionis.
Hamas menyebut, serangan ke Israel itu sebagai respons atas kekerasan Israel pada kaum wanita yang beribadah di Masjid Al-Aqsa, penodaan pada Masjid Al-Aqsa, dan blokade terhadap Gaza yang terus berlangsung hingga kini.
Indonesia dan banyak negara mendukung penyelesaian dengan "solusi dua negara". Namun, PM Israel Benjamin Netanyahu tidak menyambut positif. Netanyahu yang beraliran ultranasional memilih tak memberi konsesi apa pun pada Palestina.
ADVERTISEMENT