Dubes Rusia: Kami Harap Putin Hadir pada KTT ASEAN di Indonesia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan dewan pengawas platform Russia-Land of Opportunity di Catherine's Hall of the Kremlin di Moskow, Rusia, Rabu (20/4/2022). Foto: Mikhail TERESHCHENKO/Sputnik/AFP

Presiden Rusia Vladimir Putin diharapkan dapat hadir pada pertemuan puncak KTT ASEAN yang tahun ini diketuai oleh Indonesia.

Harapan ini kembali muncul, usai sebelumnya Putin batal hadir pada pertemuan puncak KTT G20 yang digelar di Bali pada November 2022 lalu.

Pernyataan soal harapan atas hadirnya Putin ini disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva, dalam sesi jumpa pers yang digelar di Kedutaan Besar Rusia di Jakarta Pusat, pada Rabu (15/2).

“Kami berharap presiden kami dapat — harapan kami presiden kami dapat datang ke Indonesia tahun ini untuk menghadiri KTT ASEAN pada bulan September. Saya tidak tahu, itu harapan kami,” tutur Vorobieva.

Vorobieva menerangkan, jika kali ini Putin berkesempatan untuk secara langsung menghadiri KTT ASEAN di bulan September mendatang, maka akan sangat berdampak pada hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia.

“Kami memiliki banyak dokumen yang ingin kami tanda tangani di hadapan para pemimpin, jadi jika hal itu terjadi tentu saja akan memberikan dorongan besar bagi hubungan bilateral kita,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Vorobieva menjelaskan bahwa selama ini Putin tidak pernah menolak undangan dari otoritas Indonesia untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi — seperti G20.

“Presiden kami berniat untuk datang ke KTT G20, tetapi situasi geopolitik tidak memungkinkannya untuk melakukannya,” jelas dia.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, dalam press-briefing di Kedubes Rusia di Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2023). Foto: Aliyya Bunga/kumparan

Vorobieva kemudian menyinggung soal kesuksesan Indonesia menjalankan kepemimpinannya sebagai pemegang presidensi G20 tahun lalu.

Dia memberikan pujian, seraya menambahkan bahwa Rusia menilai belum tentu ada negara lain yang dapat meraih kesuksesan serupa di tengah dinamika politik global yang terjadi kala itu.

“Kami mengucapkan selamat kepada Indonesia atas keberhasilan besar dari Kepresidenan G20. Kami rasa tidak ada negara lain yang dapat mencapai hasil sebaik ini,” kata Vorobieva.

“Dan juga kami cukup fleksibel dalam menyusun Deklarasi Akhir G20 [G20 Bali’s Declaration], terutama dalam hal terkait Ukraina. Namun hal ini menunjukkan betapa besar keinginan kami untuk mendukung kepresidenan Indonesia,” sambung dia.

Terkait keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini, Vorobieva pun mengungkapkan dukungan serupa dan mengaku pihaknya siap untuk berpartisipasi dalam setiap agenda pertemuan ASEAN dengan Rusia yang digelar oleh Indonesia di berbagai level.

“Sekali lagi, para pemimpin kami berbicara melalui telepon tiga kali tahun lalu, jadi saya pikir ada pemahaman yang sempurna — saling pengertian antara kedua pemimpin kita, pada dasarnya antara kedua negara kita,” ujarnya.

“Kami sangat yakin bahwa hubungan bilateral kami sangat baik dengan Indonesia dan kami berharap hubungan ini akan menjadi lebih baik lagi,” tutup Vorobieva.