Duduk Sebelah Wawalkot Bandung, Wali Kota Cimahi Dipastikan Negatif Corona

27 Maret 2020 18:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada orang dalam pengawasan (ODP) di Bogor. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada orang dalam pengawasan (ODP) di Bogor. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
ADVERTISEMENT
Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna dipastikan negatif virus corona setelah melalui serangkaian tes di Labkesda Jawa Barat pada Selasa (24/3). Kepastian tersebut diutarakan Kepala Dinas Kesehatan Cimahi dr. Pratiwi.
ADVERTISEMENT
"Atas hasil pemeriksaan ini, Wali Kota Cimahi menyampaikan rasa syukur yang sedalam-dalamnya dan terima kasih atas semua dukungan yang diberikan warga Kota Cimahi," kata Pratiwi melalui keterangan yang diterima kumparan, Jumat (27/3).
Hasil negatif Ajay menjadi obat rasa khawatir warga yang belakangan mempertanyakan kesehatannya. Sebab, Ajay diketahui berstatus orang dalam pemantauan (ODP) setelah mengikuti Musda Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Karawang beberapa waktu lalu.
Dalam foto yang beredar, Ajay bahkan terlihat duduk bersebelahan dengan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang positif corona.
Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna. Foto: Unpad.ac.id
Di sisi lain, Ajay meminta warga Cimahi terus mengikuti imbauan yang diberikan pemerintah untuk mencegah COVID-19. Misalnya melakukan social distancing dan menghindari kerumunan.
ADVERTISEMENT
Pemkot Cimahi memastikan terus berupaya agar corona tidak menjadi pandemi di wilayahnya.
"Ikuti semua himbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah, tetap menjaga social distancing, dan terus menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku sedang melakukan pemeriksaan secara maraton peserta yang mengikuti seminar di empat lokasi atau empat klaster sebaran corona di Jabar. Dalam penelusuran tersebut, dia mengaku telah berkoordinasi dengan kepolisian.
Pria yang akrab disapa Emil tersebut berpesan pada Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi untuk melakukan penelusuran. Jika diperlukan, para peserta yang ikut seminar dipaksa agar segera mengikuti masif tes yang belakangan ini sedang gencar diadakan di Jabar.
"Iya (pemeriksaan maraton) saya titip ke pak Kapolda dicari orangnya rada dipaksa dengan DPO," kata dia di Gedung Sate Bandung, Kamis (26/3).
ADVERTISEMENT
--------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!