Duka Brunei Selama 7 Hari Atas Meninggalnya Pangeran Abdul Azim

25 Oktober 2020 8:39 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangeran Brunei, Abdul Azim. Foto: AFP/Invasion
zoom-in-whitePerbesar
Pangeran Brunei, Abdul Azim. Foto: AFP/Invasion
ADVERTISEMENT
Kerajaan Brunei Darussalam dan masyarakatnya berduka selama tujuh hari atas meninggalnya Pangeran Haji Abdul Azim.
ADVERTISEMENT
Dilansir The Straits Times, Minggu (25/10), putra Sultan Hassanal Bolkiah ini meninggal dalam usia tergolong muda, 38 tahun, pada Sabtu (24/10) pukul 10.08 waktu setempat.
Pengumuman resmi meninggalnya Pangeran Azim disampaikan langsung radio negara Radio Televisi Brunei dan surat kabar Borneo Bulletin.
Belum diketahui penyebab meninggalnya Pangeran Azim. Namun salah seorang sumber menyebut sang pangeran sudah lama sakit dan dirawat di rumah sakit. Sumber ini juga menyatakan Brunei berkabung selama tujuh hari.
Menurut surat kabar Borneo Bulletin, mendiang pangeran dimakamkan di Royal Mausoleum, Bandar Seri Begawan, pada Sabtu sore, setelah Ashar. Dari foto-foto yang beredar di media sosial, prosesi pemakaman dihadiri ratusan orang termasuk anggota kerajaan dan kerabat.
Sebagai bentuk penghormatan selama tujuh hari, perempuan Muslim Brunei diminta untuk memakai tudung atau kerudung berwarna putih. Sementara non-Muslim diharuskan memakai ban lengan putih selebar 7,6 sentimeter.
ADVERTISEMENT
Pangeran Azim merupakan garis keempat untuk menggantikan tahta Brunei. Almarhum lahir di Bandar Seri Begawan pada 29 Juli 1982. Ia merupakan anak tertua Sultan Haji Hassanal Bolkiah dengan istri kedua Sultan, Pengiran Isteri Hajah Mariam, dari dua belas bersaudara.
Sebagai anggota keluarga kerajaan, Pangeran Azim mendapatkan pendidikan yang berkelas. Ia menuntaskan pendidikan di Sekolah Internasional Brunei, Lembaga Raffles Singapura, dan Universitas Oxford Brookes.
Ia sempat mengikuti kursus pelatihan militer di Royal Military Academy Sandhurst selama sembilan bulan pada 2008. Sayangnya, ia hanya bertahan satu minggu. Waktu pelatihan paling singkat jika dibandingkan dengan anggota keluarga kerajaan lainnya.

Sosok Kontroversial Pangeran Abdul Azim

Selama ini, Pangeran Azim dikenal sebagai sosok anggota keluarga kerajaan yang paling diburu paparazi, karena kontroversial. Ia dikenal sebagai sosok yang glamor dan cukup dekat dengan pesohor Hollywood, seperti mendiang Michael Jackson, Diana Ross, dan Scarlett Johansson.
Pangeran Brunei, Abdul Azim (tengah). Foto: Getty Images
Pangeran Azim juga beberapa kali mengadakan pesta ulang tahun yang sangat mewah. Pesta ulang tahunnya pada 2009 dijuluki "Party of the Year" dengan mengundang sejumlah artis Hollywood, seperti Janet Jackson, Mariah Carey, Sophia Loren, Joan Collins, dan Faye Dunaway.
ADVERTISEMENT
Pesta digelar di sebuah hotel rumah pedesaan Stapleford Park di Leicestershire dengan biaya mencapai Rp 1,3 miliar. Sementara, pesta ulang tahunnya ke-25 pada 2007 diselenggarakan di sebuah kastil di luar London, dengan tamu salah satunya Aaron Paul.
Media juga kerap menyebut Pangeran Azim dekat dengan sejumlah publik figur dunia yang mendukung LGBT. Padahal sang ayah, Sultan Bolkiah, mengumumkan hukuman rajam bagi kaum LGBT sebagai interpretasi hukum Islam, meskipun kebijakan ini akhirnya banyak ditentang para tokoh dunia.
Pangeran Brunei, Abdul Azim (tengah). Foto: Getty Images

Aktif di Filantropi

Di sisi lain, Pangeran Azim juga dikenal sebagai sosok yang bermurah hati dan peduli terhadap sesama. Ia beberapa kali menjadi tahu kehormatan dalam acara penggalangan dana. Seperti pada acara "Seeing is Believing" pada November 2009, sebuah acara yang mendukung para penyandang tunanetra.
ADVERTISEMENT
Ia juga merancang sebuah tas unisex untuk MCM, yang hasil penjualannya disumbangkan ke Make A Wish Foundation UK.
Selain itu, Pangeran Azim menaruh perhatian pada penyandang austisme. Dalam acara amal di Brunei pada Mei 2011, sang pangeran menegaskan para penyandang autisme haris diperlakukan secara hormat layaknya anggota kerajaan.
Pada 2013, Pangeran Azim juga terlibat dalam pembukaan 2nd ASEAN Autism Network (AAN) Congress. Dalam kesempatan ini, ia meminta agar semua pihak membantu keluarga yang memiliki anggota penyandang autisme.
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona