Duka Pemimpin Dunia atas Jatuhnya Lion Air

Hassan Rouhani, Vladimir Putin, Mahathir Mohamad. (Foto: AFP PHOTO/Don Emmert, Lilian Suwanrumpha, Ozan Kose)

Jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 tidak cuma membuat seantero tanah air berduka, kesedihan yang sama juga dirasakan sejumlah pemimpin dunia. Ucapan duka mengalir kepada keluarga korban dan pemerintah.

Presiden Rusia Vladimir Putin melalui pernyataan resmi Kremlin, menyampaikan belasungkawa kepada bangsa Indonesia lewat Presiden Joko Widodo.

"Rakyat Rusia turut berduka dengan mereka yang kehilangan anggota keluarga dan orang terkasih dalam tragedi ini," kata Putin.

Serpihan pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Ujung Karawang, Senin (29/10/2018). (Foto: AFP Photo/Adek Berry)

"(Rakyat Rusia) mendoakan agar mereka tetap tabah dan tegar di masa-masa sulit ini," lanjut Putin.

Duka yang sama disampaikan Presiden Iran Hassan Rouhani. Sama seperti Putin, Rouhani menyampaikan ungkapan belasungkawa warga Iran lewat pesan khusus kepada Presiden Jokowi.

"Saya sangat sedih dengan insiden tragis jatuhnya pesawat itu yang menyebabkan warga dan pejabat Indonesia kehilangan nyawanya," ucap Rouhani.

Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad lewat Twitter mengutarakan keterkejutan dan kesedihannya atas peristiwa yang menimpa Lion Air dari Jakarta tujuan Pangkal Pinang nomor JT-610.

"Saya sedih dan terkejut menerima berita pesawat Lion Air JT610 yang terhempas di perairan Karawang pagi tadi. Saya ingin mengucapkan takziah kepada ahli keluarga mangsa yang terlibat dalam tragedi ini," tulis Mahathir di Twitter.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Heather Nauert atas nama rakyat Negeri Paman Sam menyampaikan belasungkawa mendalam terhadap Bangsa Indonesia terkait insiden jatuhnya Lion Air.

"Amerika Serikat menyampaikan belasungkawa mendalam kepada mereka yang kehilangan keluarga dan orang tercinta dalam kecelakaan pesawat di Indonesia," tulis Nauert.

"Pikiran dan doa kami bersama rakyat Indonesia di masa-masa duka ini. Persiapan tengah dilakukan untuk membantu pemerintah Indonesia dalam penyelidikan insiden yang tragis ini," lanjut Nauert.

Lion Air tujuan Pangkal Pinang dan bandara Soekarno Hatta itu jatuh 13 menit setelah mengudara. Seluruh 189 penumpang dan kru diduga tewas dalam peristiwa ini.