Duka SBY atas Wafatnya Pramono Edhie: Kita Kehilangan Putra Terbaik Bangsa

14 Juni 2020 11:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono memberikan sambutan saat groundbreaking Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono memberikan sambutan saat groundbreaking Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan ucapan duka terkait meninggalnya mantan KSAD Jenderal (Purn) TNI Pramono Edhie Wibowo. SBY mengatakan jika Pramono merupakan salah satu putra terbaik bangsa.
ADVERTISEMENT
"Kita kehilangan salah satu prajurit terbaik, salah satu putra terbaik bangsa, Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo," kata SBY dalam keterangannya, Minggu (14/6).
SBY menegaskan, Pramono merupakan sosok prajurit TNI yang tegak lurus. Hal itu dibuktikan dengan pengabdiannya selama berkarier menjadi tentara.
"Saya tahu dia adalah prajurit sejati, prajurit profesional, tegak lurus untuk bangsa dan negaranya. Menghabiskan waktunya di kesatuan baret merah dengan mengemban tugas di medan laga untuk sang merah putih sebelum memimpin Kodam Siliwangi dan memimpin Kostrad dan akhirnya menajdi KSAD," ucap SBY.
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu, mengaku tahun ini merupakan tahun terberat bagi dirinya berserta keluarga karena terus ditinggal oleh keluarga terdekat. Ia mendoakan agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
ADVERTISEMENT
"Saya pribadi dan keluarga tentu sangat berduka. Ini tahun yang berat setelah tahun lalu saya ditinggal oleh almarhum istri tercinta, setelah itu Ibunda saya sendiri dan sekarang adik kandung Ibu Ani. Selamat jalan adikku, istirahatlah dengan tenang di sisi Allah SWT," tutup SBY.
Dimakamkan Usai Zuhur
Sementara itu, Kadispen TNI AD Brigjen TNI Nefra Firdaus mengatakan, jenazah akan dimakamkan setelah salat zuhur. Selain itu, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa akan memimpin upacara pemakaman Pramono Edhie.
"Setelah zuhur berangkat ke TMP Kalibata," kata Nefra kepada wartawan.
Nefra menambahkan, prosesi pemakaman akan dilakukan secara militer. Kemudian, mengingat pandemi virus corona belum berakhir, selama proses pemakaman tetap akan memperhatikan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
Pramono meninggal dunia di usia 65 tahun setelah mendadak sakit saat tengah berlibur dengan keluarganya di kawasan Puncak, Kabupaten Cianjur. Pramono menghembuskan napas terakhir di RSUD Cimacan pada Sabtu (13/6) malam karena serangan jantung.
***
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona!