Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Duka Suharso, JK, Moeldoko hingga Gus Yahya atas Wafatnya Hamzah Haz
24 Juli 2024 15:59 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengenang Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz yang wafat hari ini.
ADVERTISEMENT
Baginya, Hamzah Haz adalah sosok guru yang mengajarinya terjun dalam dunia politik dan tentang tata kelola pemerintahan, terutama sektor keuangan.
Suharso pernah menjabat sebagai staf khusus Istana masa kepresidenan Megawati Soekarnoputri-Hamzah Haz periode 2001 – 2004. Dia juga pernah menjadi Ketum PPP sebagaimana almarhum.
"Saya sangat dekat sekali, itu guru saya, guru senior saya yang mengajarkan dan mendidik saya menjadi politisi profesional, tapi lebih mengedepankan knowledge yang kita miliki," katanya di Denpasar, Bali, Rabu (24/7).
"Dikenal luas pada zamannya tokoh APBN dari beliaulah saya banyak belajar tentang APBN," tutur dia.
Suharso mengenang, Hamzah Haz banyak memberikan masukan atas nasib ekonomi Indonesia pasca-Orde Baru.
"Ketika saya masuk DPR saya mengikuti kembali hal-hal apa yang pernah dirintis beliau semasa beliau di DPR dan beliau yang paham banget tentang keuangan negara tentunya saya diberikan clue-clue kan 20 tahun di situ dan zaman Orba," katanya.
Kenangan yang tak terlupakan adalah saat menemani Hamzah Haz bertemu Direktur IMF dan Bank Dunia. Hamzah Haz menegaskan tak mau tata kelola keuangan negara Indonesia diatur oleh pihak luar.
ADVERTISEMENT
Hamzah Has juga menggagas wacana pengelolaan minyak Indonesia. Menurutnya, Indonesia mampu memproduksi bahan bakar minyak secara mandiri.
"Beliau memberikan pendapat kepada gubernur yang pendapatnya agak beda dengan pemerintah pada saat itu, dan menunjukkan bahwa kedaulatan Indonesia yang nggak mau diatur atur dalam hal keuangan, beliau marah," katanya.
JK Sebut Hamzah Haz Tokoh Islam yang Baik
Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla, juga mengenang sosok Hamzah Haz. Jika merasa kehilangan atas wafatnya Hamzah Haz.
"Ya turut berduka, beliau ini orang masjid, jadi saya kehilangan orang yang rajin mencintai mesjid," kata JK yang menjabat Ketum Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini.
"Ya saat awal beliau akan menjadi wapres saya ikut mendukung beliau di MPR. Karena ini tokoh Islam yang baik, tenang dan punya pikiran-pikiran yang baik," ucap JK saat melayat almarhum di rumah duka.
ADVERTISEMENT
JK menilai, Hamzah Haz adalah sosok yang memegang teguh etika dalam berpolitik. Ia menilai berkat pemimpinannya, bangsa Indonesia bisa menjadi lebih baik.
"Sosoknya itu orang memberikan arah dan juga kepemimpinan yang baik tapi penuh keislaman dengan cara Islam," puji JK.
Moeldoko Sebut Hamzah Haz Tokoh Teladan
Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko juga mengungkapkan belasungkawa atas meninggalnya Hamzah Haz. Moeldoko menilai, Hamzah Haz merupakan seorang tokoh nasional yang telah banyak berkontribusi bagi bangsa dan negara.
"Hamzah Haz adalah sosok yang gigih berjuang untuk kepentingan rakyat, dan komitmennya terhadap demokrasi patut dicontoh," ungkap Moeldoko.
"Kita harus berterima kasih kepada jasa-jasa beliau terhadap bangsa ini,” sambungnya.
“Semoga arwah almarhum diterima di sisi-Nya dan mendapatkan tempat terbaik di surga,” tambahnya.
Gus Yahya Sebut Hamzah Haz Ibarat Pejuang
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Belasungkawa juga turut disampaikan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).
"Atas nama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, atas nama jam'iyah Nahdlatul Ulama, saya menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya KH Hamzah Haz, Wakil Presiden Republik Indonesia yang ke-9," kata Gus Yahya.
Gus Yahya menilai Hamzah Haz merupakan aktivis, pejuang, dan pemimpin Nahdlatul Ulama yang gigih sepanjang hidupnya untuk memperjuangkan Nahdlatul Ulama, bangsa dan negara.
"Semoga Allah Swt menempatkan beliau pada kedudukan yang mulia di sisi-Nya. Semoga keluarga dan kita semua dikaruniai ketabahan, kesabaran, dan ganti nikmat lebih besar dari musibah ini. Amin," kata Gus Yahya.