Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Dukun di Soppeng Ajarkan Aliran Sesat, Salat Tak Perlu Wudu
21 Januari 2022 18:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Seorang pria paruh baya di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, yang dipanggil Puang Nene, diduga mengajarkan aliran sesat. Pria yang mengaku sebagai dukun tersebut mengajarkan salat tanpa wajib berwudu.
ADVERTISEMENT
Puang Nene, nama pemimpin kelompok pengajar aliran sesat tersebut, beralamat di Tompoe, Desa Watu Toa, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, Sulsel.
Kapolres Soppeng AKBP Roni Mustofa mengatakan, keberadaan aliran yang diduga sesat ini berawal dari informasi masyarakat. Aliran itu disebut menyimpang dari agama Islam, yang mengajarkan salat dengan berwudu.
"Ajarannya tetap namanya Islam. Tapi, cara atau prosesnya itu menyimpang dari ajaran agama Islam. Anggota (polisi) sudah tindak lanjuti dan mendatanginya," kata Roni Mustofa kepada kumparan, Jumat (21/1).
"Dia dukun. Jadi ajarannya itu, orang salat tidak diwajibkan salat. Bagi perempuan yang haid, juga diperbolehkan salat," imbuhnya.
Roni mengaku telah berkoordinasi dengan departemen agama dan tokoh agama setempat dalam menindaklanjuti laporan dari masyarakat soal Puang Nene.
ADVERTISEMENT
Dia juga meminta kepada masyarakat setempat, agar tidak terprovokasi hingga terhasut terkait ajaran yang menyimpan tersebut. Ia juga meminta kepada masyarakat yang merasa dirugikan agar segera melapor ke Polres Soppeng.
"Kalau untuk pengikutnya tidak ada. Saya juga tidak tahu, sudah berapa lama ajaran ini. Kami masih dalami. Bagi masyarakat yang merasa dirugikan, agar segera buat laporan resmi di Polres," tandasnya.