Dukung Masa Depan Siswa, Yuk Kenal Lebih Dekat Kurikulum IB dan AP di JIS

23 April 2024 13:58 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi siswa belajar. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi siswa belajar. Foto: Shutterstock
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kurikulum jadi salah satu acuan orang tua saat memilih sekolah anak. Sebab, kurikulum digunakan sebagai rujukan dalam proses pembelajaran sejak siswa pertama kali masuk sekolah hingga mereka lulus.
Tak sedikit pula orang tua mencari sekolah yang menerapkan kurikulum internasional saat anak memasuki jenjang sekolah menengah atas (SMA). Apalagi bila orang tua memiliki keinginan agar anaknya melanjutkan studi di luar negeri dan lebih siap bersaing di kancah global.
Sebagai salah satu sekolah internasional tertua yang berdiri sejak 1951, Jakarta Intercultural School (JIS) High School terus mendorong lahirnya siswa terbaik yang dapat berkontribusi bagi dunia. Salah satunya, dengan menyusun kurikulum yang suportif dan telah terakreditasi oleh badan nasional maupun internasional.
JIS merupakan salah satu sekolah yang menawarkan program International Baccalaureate (IB) dan Advanced Placement (AP). Ternyata, tidak semua sekolah di Indonesia menawarkan kedua program tersebut.
Tujuan JIS menawarkan program ini adalah memberikan keterampilan akademik yang diperlukan para siswa untuk menghadapi persaingan memasuki jenjang perguruan tinggi yang ketat. Lantas, apa saja perbedaan serta keunggulan kurikulum IB dan AP?

Kenal lebih dekat program IB Diploma di JIS High School

International Baccalaureate (IB) memiliki tujuan utama untuk mengembangkan siswa secara holistik. Artinya, tak hanya agar berpengetahuan luas mengenai setiap mata pelajaran, siswa juga dipersiapkan agar mampu berkontribusi di tengah masyarakat global.
IB menjadi program akademik yang diakui oleh berbagai perguruan tinggi dan universitas di hampir 90 negara. Dilansir laman ibo.org, saat ini terdapat lebih dari 5 ribu sekolah dari 150 negara menerapkan program IB. Sedangkan di Indonesia, hanya ada 69 sekolah yang menerapkan program IB, salah satunya JIS.
High School IB and AP Coordinator, Darren Seath, mengatakan bahwa IB Diploma Programme di JIS merupakan program pra-universitas intens untuk siswa berusia 16-19 tahun yang mencakup 6 bidang studi dan harus dijalani selama dua tahun penuh. Pada jenjang ini, siswa bisa memilih 1 pelajaran yang mereka minati dari masing-masing bidang studi.
Keenam bidang studi tersebut di antaranya, Studies in Language and Literature, Language Acquisition, Individuals and Societies, Sciences, Mathematics, dan The Arts.
"Siswa memilih program IB karena ingin mendalami mata pelajaran. Sehingga mereka dapat memahami inti isu dan gagasan utama mata pelajaran tersebut. Di JIS, kursus IB berlangsung selama 2 tahun," ujar Darren.
Bidang studi itu berada di dalam tiga pilar inti: Theory of Knowledge yang memastikan siswa dapat merefleksikan perjalanan belajarnya dan memastikan mereka memahami apa yang dipelajari; The Extended Essay dengan mengajak siswa menyelesaikan penelitian mandiri dan membuat esai 4.000 kata; serta Creativity, Activity, Service (CAS), sebagai tugas agar siswa aktif dalam komunitas dan lingkungan sosial.
Salah satu siswa JIS High School, Intae, mengakui bahwa IB Diploma Programme sangat membantunya mempersiapkan diri menuju jenjang perguruan tinggi.
“Bagi saya, tantangan terbesar program IB adalah banyaknya beban kerja bagi siswa. Meskipun tahun pertama IB tidak terlalu sibuk, ketika kami memasuki tahun kedua, kami memulai penilaian internal untuk semua mata pelajaran. Hal ini membuat saya harus belajar bagaimana mengukur waktu, memprioritaskan tugas, dan bagaimana menggunakan waktu secara efisien,” ujar Intae.
“Meskipun cukup sulit dan menurut saya memiliki motivasi yang tinggi. Program ini membantu kamu untuk tumbuh serta memupuk pengetahuan Anda untuk mempersiapkan diri ke universitas,” lanjutnya.
Setelah menjalani program IB Diploma Programme, siswa dapat mengikuti IB Career-Related Programme (IB CP) yang lebih fokus pada materi sesuai dengan jenjang karier siswa di masa depan. Saat ini, sudah ada 370 sekolah dari 52 negara yang menyelenggarakan program IB CP, salah satunya JIS.
Menjadi program terbaru yang masuk ke kurikulum IB, IB CP bisa diikuti oleh siswa kelas 11 dengan durasi program selama dua tahun. Saat mengikuti program ini, siswa harus menjalani tiga sub-program.
Pertama, yaitu minimal dua mata pelajaran di IB Diploma Program agar siswa memiliki landasan yang kuat pada mata pelajaran inti, seperti sains, matematika, bahasa, seni, dan lainnya.
Kedua, siswa harus mengikuti program inti IB CP yang fokus mengenai keterampilan sesuai karier, pemahaman budaya, pemikiran kritis dan kreatif, komunikasi efektif, hingga pengembangan pribadi. Di sini, siswa memilih setidaknya satu program studi karier yang relevan dengan minat atau tujuan karier mereka, mulai dari bisnis, teknologi, seni kreatif, kesehatan dan kedokteran, dan lain sebagainya.
Lalu yang ketiga adalah program pengembangan karier dan kepemimpinan: Di sini, siswa kesempatan mendapatkan paparan praktis dan berwawasan luas terhadap lingkungan kerja, menangani proyek-proyek yang menekankan keterampilan kepemimpinan, dan pembelajaran tentang pengembangan karier.
Program ini diperuntukkan bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi maupun langsung memasuki dunia kerja. Oleh karena itu, JIS High School pun telah menjalin kerja sama dengan berbagai universitas, seperti Savannah College of Art and Design, Sustainability Management School (SUMAS), Embry-Riddle Aeronautical University (ERAU), dan World Academy of Sport (WAoS).

Program AP di JIS High School

Ilustrasi siswa belajar. Foto: Shutterstock
Agak berbeda dengan IB Diploma Programme, Advanced Placement (AP) merupakan program kursus yang menawarkan kesempatan bagi siswa untuk mengambil mata ujian tingkat perguruan tinggi di sekolah menengah atas. Peserta program AP bisa mendapatkan kredit perguruan tinggi, penempatan lanjutan, atau keduanya, yang nantinya memperluas kesempatan diterima di universitas di Amerika Serikat.
Oleh karena itu, Darren Seath mengungkapkan, AP cocok bagi siswa yang sudah tahu jurusan atau minat yang ingin dituju ketika memasuki jenjang perguruan tinggi.
“Program AP diperuntukkan bagi siswa yang memiliki fleksibilitas memilih programnya dan ingin mendapatkan pendidikan setingkat universitas di kelasnya. Mirip dengan a la carte, siswa dapat memilih mata pelajaran yang paling mereka minati,” jelas Dareen.
Program AP bisa diikuti selama 2 tahun yang terbagi menjadi dua tahapan kursus AP, yaitu AP Seminar dan AP Research. Siswa dapat memilih banyak mata pelajaran yang dibagi lagi menjadi 5 subjek, di antaranya Sains, Seni, Ilmu Sosial, Matematika, dan Bahasa Inggris.
Salah satu guru di JIS High School, Michael Fox, mengatakan bahwa pembelajaran di program AP lebih kompleks dan menantang bagi para siswa. Sebab, tidak hanya mengulik materi, kursus ini juga akan fokus mengembangkan keterampilan siswa dalam penelitian, analisis, argumen berbasis bukti, kolaborasi, menulis, dan presentasi.
“Kelas AP adalah kelas tingkat perguruan tinggi. Program ini itu memberi siswa pengenalan di lapangan mencakup segala sesuatu yang ada di bidang studi pilihan. Ini cara yang bagus untuk mempersiapkan diri siswa untuk kuliah sekaligus menunjukkan kepada perguruan tinggi bahwa siswa siap menghadapi mereka,” terang Michael.
Menariknya, tantangan yang disuguhkan justru menjadi daya tarik program AP. Seperti yang diungkapkan dua siswi JIS High School, Sujin dan Victoria.
Victoria mengaku, program AP justru membuatnya lebih leluasa memilih banyak program studi favorit. “Saya menyukai kelas AP saya karena dapat mengambil lebih banyak kursus dibandingkan kursus IB. Selama 2 tahun kurikulum AP, saya bisa mengambil 10 kelas. Sedangkan di program IB, saya hanya bisa mengambil 5,”
Hal senada juga diungkapkan Victoria yang mengaku bahwa program kursus AP membuatnya lebih fokus belajar materi yang disukai.
“Program ini membantu saya melihat refleksi diri ketika kuliah, sebab saat di kelas, pembelajaran berjalan serba cepat. Meski begitu, saya dapat benar-benar menikmati mata pelajaran yang saya sukai,” jawab Victoria.
Jadi, sudah tahu program yang cocok untuk mendukung masa depan anak? Untuk informasi lebih lengkap mengenai program IB dan AP maupun program-program unggulan JIS lainnya, Anda dapat mengunjungi laman berikut ini.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio