news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dukungan Bagi Orang Tua yang Memiliki Anak Difabel

30 April 2018 15:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panti Down Syndrome  (Foto: Lolita Valda Claudia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Panti Down Syndrome (Foto: Lolita Valda Claudia/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jangan salah, anak berkebutuhan khusus bukan anak biasa. Mereka diciptakan dan dilahirkan ke dunia untuk para orang tua yang luar biasa.
ADVERTISEMENT
Meski kehadiran mereka kerap dipandang sebelah mata, namun anak berkebutuhan khusus sama seperti anak lainnya. Mereka hidup, makan, dan minum dengan cara yang sama. Tentu mereka juga berhak memperoleh kasih sayang serta dukungan dari keluarga juga lingkungannya.
Orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus tak boleh menyerah apalagi minder. Anak-anak spesial butuh dorongan dan perhatian agar mereka terus semangat menjalani kehidupan dan berkembang lebih mandiri.
Sugiman, seorang relawan dan pendamping Panti Bina Siwi memberikan komentarnya untuk para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus.
"Kami pesankan kepada orang tua yang punya anak disabilitas, yang pertama mereka harus sabar, yang kedua mereka harus tahu potensi anak dan karakter anak, itu harus dilakukan," ujarnya saat ditemui kumparan (kumparan.com) pada Kamis (20/4).
ADVERTISEMENT
Saat ini, Panti Bina Siwi sudah mengasuh 38 anak berkebutuhan khusus di antaranya penderita down syndrome, tunawicara, tunanetra, tunarungu dan autis.
38 anak asuh tersebut memiliki latar belakang yang berbeda-beda, ada yang diserahkan langsung oleh orang tua, ada yang ditelantarkan begitu saja, anak hilang, sampai anak yatim piatu.
Panti Bin Siwi (Foto: Retno Wulandhari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Panti Bin Siwi (Foto: Retno Wulandhari/kumparan)
Sugiman menyebut, pola asuh yang baik adalah kunci dalam mendidik anak berkebutuhan khusus.
"Jadi pola asuhnya harus betul, jangan kok apa-apa dituruti, lalu tidak diberikan pelayanan yang terbaik akhirnya tidak mendidik. Nanti setelah besar mereka akan melawan karena apa-apa kok dicukupi. Jadi potensinya tidak berkembang," ujar Sugiman.
"Mari bersama-sama kita ajarkan pola asuh yang baik, sesuai dengan kadar kemauan dan kemampuan anak," lanjut Sugiman.
ADVERTISEMENT
Memang tak mudah membesarkan dan mengasuh anak berkebutuhan khusus, namun tidak ada usaha dan pengorbanan yang berujung sia-sia.
Panti Bin Siwi (Foto: Retno Wulandhari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Panti Bin Siwi (Foto: Retno Wulandhari/kumparan)
Orang tua tidak akan pernah tahu, potensi besar di dibalik 'kelebihan' si anak berkebutuhan khusus. Seperti halnya Erwin Sutikna, salah satu anak asuh di Panti Bina Siwi yang memiliki kelemahan fisik dan bicara.
Kaki, tangan, juga bibirnya tidak berfungsi dengan normal. Namun, berkat arahan dan pola asuh yang baik, Erwin menemukan bakatnya sebagai seorang pelukis. Bahkan lukisannya menjadi referensi pembelajaran oleh dosen-dosen di Institut Seni Indonesia.
"Anak-anak berkebutuhan khusus itu kalau ditangani dengan baik, diketahui potensinya. Saat mereka bekerja mereka akan tekun," kata Sugiman.