Dukungan Bakti Lingkungan Djarum Foundation untuk Indonesia Bebas Karbon

13 Desember 2021 17:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 20 Agustus 2024 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) melakukan program Djarum Trees for Life (DTFL) dengan penanaman pohon Trembesi di beberapa ruas jalan yang ramai dilalui kendaraan, termasuk Tol Jawa dan Sumatera. Foto: Dok. Djarum Foundation
zoom-in-whitePerbesar
Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) melakukan program Djarum Trees for Life (DTFL) dengan penanaman pohon Trembesi di beberapa ruas jalan yang ramai dilalui kendaraan, termasuk Tol Jawa dan Sumatera. Foto: Dok. Djarum Foundation
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa tahun belakangan, isu mengenai perubahan iklim semakin banyak diperbincangkan, baik oleh masyarakat umum maupun di forum-forum internasional. Bukan tanpa alasan, perubahan iklim bisa berdampak buruk, tidak hanya terhadap kehidupan manusia namun juga keberlangsungan lingkungan dan makhluk hidup lainnya.
Apalagi tanda-tanda akibat meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida dan gas-gas lainnya di atmosfer penyebab efek gas rumah kaca ini mulai terlihat. Mulai dari cuaca ekstrem, meningkatnya suhu bumi, kekeringan, hingga kebakaran hutan yang terjadi di mana-mana.
Solidaritas dan kerja sama semua pihak menjadi salah satu kunci menghadapi ancaman tersebut. Bahkan Presiden Joko Widodo juga menjelaskan bahwa dengan potensi alam yang begitu besar, Indonesia sebenarnya bisa berkontribusi besar dalam penanganan perubahan iklim.
Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF), melalui program Djarum Trees for Life (DTFL) pun berupaya untuk terus mendukung pemerintah dalam upaya mencapai bebas karbon atau net zero carbon. Salah satu upaya yang kini tengah dilakukan BLDF adalah penanaman pohon Trembesi di beberapa ruas jalan yang ramai dilalui kendaraan, termasuk Tol Jawa dan Sumatera.
Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) melakukan program Djarum Trees for Life (DTFL) dengan penanaman pohon Trembesi di beberapa ruas jalan yang ramai dilalui kendaraan, termasuk Tol Jawa dan Sumatera. Foto: Dok. Djarum Foundation
Tingginya volume kendaraan di berbagai ruas jalan, baik tol maupun jalur antar kota menjadi latar belakang kuat DTFL untuk melakukan penanaman pohon guna mengurangi emisi karbon yang hadir di jalan raya.
“Kami selalu memulai program kami dari rumah sendiri, maka dari itu untuk program trembesi kami awali di jalur Kudus-Demak di tahun 2010, kemudian Pantura, tol Trans Jawa hingga akhirnya di tahun 2020, lalu kami pun mulai melakukan penanaman di tol Trans Sumatra. Ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami dalam upaya mendukung program pemerintah,” ujar Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji.
Menurut dosen Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Ir. H. Endes N. Dahlan, trembesi dapat menyerap CO2 sebesar 28.5 ton/pohon per tahun dibandingkan pohon akasia yang hanya mampu menyerap 5,3 ton per tahun dan kenanga 0,5 ton per tahun.
Kandungan 78 persen Nitrogen di udara juga membuat trembesi mampu bertahan hidup di lahan-lahan marginal hingga kritis. Seperti lahan bekas tambang, dan bahkan di tanah kering dengan tingkat kesamaan tinggi.
Sebelum proses penanaman trembesi, BLDF terlebih dahulu melakukan pembibitan di Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) yang berlokasi di Kudus, Jawa Tengah. Di sana, bibit-bibit trembesi dirawat hingga akhirnya siap untuk ditanam di berbagai ruas jalan.
Program penanaman ini tak lantas berhenti pada tahap penanaman saja. BLDF berkomitmen melakukan perawatan trembesi selama tiga tahun hingga pohon tersebut dapat tumbuh dan berkembang secara mandiri. Perawatan yang dilakukan termasuk pendangiran atau penggemburan lahan, penyiraman, pemberian pupuk, dan penggantian bibit pohon yang mati.
Sejak dimulai 11 tahun lalu, program DTFL telah berhasil menanam trembesi sebanyak 150.750 batang pohon di sepanjang 2,817 km yang terbentang di jalur Pantura (Pantai Utara Jawa), Trans Jawa, Lingkar Madura, Lombok, hingga Sumatera. Harapannya, trembesi ini dapat membantu penyerapan karbon sehingga cita-cita untuk Indonesia bebas karbon semakin cepat terwujud.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Djarum Foundation