Duloh ke Wowon: Alhamdulillah Rencana Kita Beres, Anak dan Istri Kamu Sudah Mati

2 Maret 2023 13:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wowon CS jalani rekonstruksi di Kampung Ciketing Udik, RT 02 / RW 03, Kelurahan Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (1/3/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wowon CS jalani rekonstruksi di Kampung Ciketing Udik, RT 02 / RW 03, Kelurahan Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (1/3/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tersangka pembunuhan berantai, Solihin alias Duloh adalah eksekutor yang menghabisi nyawa korban Ai Maemunah dan kedua anaknya, Ridwan dan Riswandi, di kawasan Bantargebang, Bekasi.
ADVERTISEMENT
Usai melakukannya, Duloh langsung melaporkannya ke Wowon.
Hal ini terungkap dari rekonstruksi ulang yang digelar Polda Metro Jaya di lokasi kejadian pada Rabu (1/3).
Tanggal 3 Januari 2023 malam, Duloh menyiapkan kopi yang telah dicampur racun tikus untuk para korbannya. Kopi tersebut kemudian diberikan kepada para korban.
Wowon Erawan alias Aki (kiri ) dan Solihin alias Dullah saat dihadirkan konpers di Polda Metro Jaya, Kamis (2/2/2023). Foto: Dok. Istimewa
"Setelah diminum kopi tersebut oleh korban, Ai Maemunah, Riswandi dan Ridwan dalam waktu 30 menit ketiga korban termasuk Neng Ayu (balita yang selamat), tergeletak," ujar Kanit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Eko Barmula yang memimpin rekonstruksi.
Usai meminum kopi maut tersebut, Ai Maemunah yang tengah sekarat sempat berteriak-teriak sebelum tewas.
"Korban Ai Maemunah berteriak 'Allahu Akbar! Allahu Akbar!' dari dalam kamar," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Untuk memastikan para korbannya tewas, Duloh kemudian mencekik korban Riswandi. Kemudian dilanjutkan kepada Ridwan sambil memintanya agar tidak berisik.
Wowon CS jalani rekonstruksi di Kampung Ciketing Udik, RT 02 / RW 03, Kelurahan Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (1/3/2023). Foto: Dok. Istimewa
"Tersangka Solihin mencekik korban Ridwan dengan tangan kanan dan tangan kiri membekap hidung dan mulutnya sambil berkata 'sudah, jangan berisik!'," ungkap Eko.
Peristiwa ini rupanya disaksikan langsung oleh Dede yang saat itu berada di dalam kamar. Duloh kemudian meminta untuk ikut bertanggung jawab atas pembunuhan itu.
"Solihin lalu berbicara kepada Dede "De, kamu harus tanggung jawab, ulah urang wae maneh ge kan nyaho sarua tanggung jawab oge' (De, kamu harus tanggung jawab, jangan saya melulu, kamu kan tahu, sama-sama bertanggung jawab juga),'. Lalu Dede menjawab 'Muhun Pak (Iya Pak)'," kata Eko.
Rumah kontrakan yang dihuni Ai Maemunah, korban Wowon cs di Ciketing Udik, Bekasi. Foto: kumparan
Duloh kemudian meminta Dede untuk tetap tinggal di rumah tersebut. Sementara Duloh berangkat ke Cianjur untuk menemui Wowon.
ADVERTISEMENT
"Hari Kamis tanggal 12 Januari 2023 pagi hari sekitar jam 10.00 WIB, tersangka Solihin tiba-tiba sudah sampai di rumah tersangka Wowon dan memberitahukan bahwa 'alhamdulillah sudah beres, rencana kita sudah beres. Anak dan Istri kamu sudah mati'," bebernya.
Trio pembunuh berantai, Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Dullah (60) dan M Dede Solehudin alias Dede (34), tega menghabisi nyawa sembilan orang, termasuk kerabat dekat mereka.
Para korban dihabisi nyawanya di dua tempat, Bekasi dan Cianjur.
Kini trio serial killer tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya. Mereka dijerat Pasal 340, 338 dan 339 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.