Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Duta Besar Inggris untuk Washington, Kim Darroch, menyatakan akan mengundurkan diri pada Rabu (10/7) setelah membuat Presiden AS Donald Trump marah. Trump dibuat geram lantaran 'diejek' dalam sebuah dokumen resmi dari kedutaan yang seharusnya dikirim ke London.
ADVERTISEMENT
Dalam dokumen yang bocor itu itu, Trump disebut sebagai seorang pemimpin yang 'tidak layak' dan 'tidak aman'. Hubungan AS dan Inggris sempat memanas akibat insiden ini.
Trump lalu melampiaskan amarahnya lewat tweet yang dia luncurkan selama dua hari berturut-turut kepada sang dubes dan Perdana Menteri Inggris Theresa May.
Lewat cuitannya itu, Trump menyatakan tidak ingin lagi berurusan dengan Darroch. Trump juga membalas ejekan Darroch dengan menyebutnya aneh dan bodoh.
Kemarahan Trump akhirnya membuat Darroch merasa tidak mungkin lagi mewakili kepentingan warga Inggris di AS.
"Saya ingin mengakhiri spekulasi itu, situasi saat ini membuat tidak mungkin bagi saya untuk menjalankan peran saya seperti yang saya inginkan," tulis Darroch dalam dalam surat pengunduran diri yang disampaikannya kepada Kementerian Luar Negeri Inggris, Rabu (10/7) dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
"Saya percaya dalam situasi saat ini, pilihan yang paling bertanggung jawab adalah mengizinkan pengangkatan duta besar baru," tulisnya lagi.
Sementara itu, PM Inggris Theresa May menilai tidak ada yang salah dari kritik yang disampaikan anak buahnya kepada orang nomor satu di AS itu.
"Saya pikir dia telah memberikan pelayanan yang terhormat dan baik, dia (Trump) harus berterima kasih karenanya," ujar May.