Efek Kasus Narkoba Kompol Yuni, Seluruh Polda Gelar Tes Urine

22 Februari 2021 17:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi mengecek sembako. Foto: Instagram.com/polsekastanaanyar
zoom-in-whitePerbesar
Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi mengecek sembako. Foto: Instagram.com/polsekastanaanyar
ADVERTISEMENT
Kasus penggunaan narkoba oleh eks Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti membuat Mabes Polri melakukan evaluasi. Seluruh Polda diminta untuk melakukan tes urine.
ADVERTISEMENT
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan sejumlah Polda sudah menjalankan perintah tersebut. Hasil tes urine itu sudah diterima oleh masing-masing Polda dari Polres maupun Polsek jajaran.
"Sebagian besar di beberapa Polda sudah lakukan itu. Jadi sudah ada perintah untuk melakukan tes urine. Jadi kita menerima laporan-laporan dari beberapa Polda telah menerima tes urine terhadap anggotanya. Jadi beberapa Polda dari Polda aceh sampai Papua Barat. Ini perintah melalui telegram yang ditandatangani Kadiv Propam Polri," kata Ahmad kepada wartawan, Senin (22/2).
Kabagpenum Kombes Pol Ahmad Ramadhan. Foto: Reno Esnir/Antara Foto
Sebelumnya Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo mengatakan Propam Polri dan Polda jajaran melaksanakan operasi penertiban dan pengecekan urine kepada anggota Polri yang terindikasi pengguna narkoba. Selain itu juga kepada anggota Polri di Polsek atau Polres yang terdapat banyak tempat hiburan.
ADVERTISEMENT
"Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan dini Anggota Polri terlibat dan terjerumus dalam lingkaran penggunaan dan perdagangan narkoba,” kata dia.
Kompol Yuni dan 11 anggotanya ditangkap tim gabungan Propam Polri dan Polda Jabar. Akibatnya, Kompol Yuni dimutasi ke Yanma Polda Jabar, terancam dipecat dan dipidana.
Saat ini Bid Propam Polda Jabar masih menyelidiki asal narkotika yang digunakan mereka.