Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Eks Pengacara Pelaku Pembunuhan Remaja Open BO di Senopati Jadi Tersangka
21 Februari 2025 12:11 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya menetapkan Evelyn Dohar Hutagalung (EDH) sebagai tersangka kasus penipuan dan penggelapan aset milik mantan kliennya.
ADVERTISEMENT
Evelyn merupakan mantan pengacara Arif Nugroho, tersangka kasus dua remaja putri pelaku open BO yang tewas usai dicekoki narkoba di sebuah hotel di kawasan elite Senopati, Jakarta Selatan, pada April 2024 lalu.
Penyelidikan polisi, pengacara tersebut diduga memperdaya Arif Nugroho sehingga menjual mobil mewah Lamborghini miliknya, dengan dalih uang hasil penjualan untuk mengurus kasusnya.
"Menetapkan EDH sebagai tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Jumat (21/2).
Ade mengatakan, Evelyn dijerat Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 372 KUHP Tentang Penipuan dan Penggelapan, yang ia lakukan pada bulan April tahun 2024 lalu.
Evelyn ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan Polda Metro Jaya pada 20 Februari 2025. Di tahap penyidikan, polisi telah memeriksa 24 orang saksi dan 2 ahli sejak 10 Februari 2025.
ADVERTISEMENT
Polisi juga telah menyita sejumlah barang bukti di kasus ini, seperti surat, dokumen, hingga informasi dan dokumen elektronik.
"Di antaranya mutasi rekening koran bank, bukti transfer rekening, informasi dan atau dokumen elektronik terkait dengan transaksi keuangan, nota tanda terima, dan dokumen kendaraan sebuah mobil mewah," jelas Ade.
Kasus ini juga menyeret eks Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, untuk dugaan pemerasan terhadap Arif Nugroho, dengan dalih agar kasusnya distop.
Tak hanya Bintoro, ada beberapa anggota polisi lain yang ikut terlibat. Saat ini seluruh anggota polisi yang terlibat telah mendapatkan sanksi etik, mulai pemecatan hingga demosi. Namun, mereka mengajukan banding.