Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Satgas Damai Cartenz menangkap Aske Mabel, eks anggota Polres Yalimo yang kabur dan bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Ia ditangkap di Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Rabu (19/2) pukul 06.30 WIT.
ADVERTISEMENT
Usai ditangkap polisi, Aske diterbangkan ke Jayapura. Ia lalu dilarikan ke RS Bhayangkara karena kakinya terluka.
Aske dihadirkan saat konferensi pers di Mako Brimob Polda Papua. Polisi juga menghadirkan Nikson Matuan alias Okoni Siep yang merupakan komplotan KKB pimpinan Aske yang telah ditangkap pada Minggu (2/2).
Kapolda Papua, Irjen Patrige Renwarin, mengatakan Aske Mabel ditangkap berdasarkan laporan masyarakat Yalimo. Polisi terpaksa menembak kaki Aske saat penangkapan karena saat itu dia bersenjata.
"Tadi subuh, masyarakat menginformasikan Aske Mabel ada di salah satu daerah di Yalimo. Sehingga direspons cepat dengan melakukan penangkapan," kata Patrige kepada wartawan, Rabu (19/2).
Dalam penangkapan tersebut Satgas Damai Cartenz menyita barang bukti dua senjata api AK Cina dan 71 butir amunisi. Sedangkan dari Nikson polisi menyita dua senjata api dan 46 butir amunisi.
ADVERTISEMENT
Dipecat dari Polri
Aske Mabel telah diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) atau dipecat dari Polri sejak 27 Desember 2024. Ia kabur dengan membawa 4 senjata api AK Cina pada 9 Juni 2024.
Setelah Aske Mabel kabur, video deklarasinya sebagai Panglima Kodap Balim Timur Yali-Yalimo menyebar.
Selama bergabung dengan KKB, kelompok Aske Mabel terlibat dalam sejumlah aksi kriminal di Yalimo. Di antaranya pembunuhan dua tukang senso di Distrik Elelim pada 8 Januari 2025 dan penembakan anggota Satgas Damai Cartenz Briptu Iqbal Anwar Arif di sekitar PT AMO, Yalimo, pada 17 Januari 2025.
Aksi kriminal kelompok Aske Mabel telah menewaskan 6 orang.