Elektabilitas Cuma 0,4%, Cak Imin Cukup Kuat Dongkrak Anies?
![Kolase foto Bacapres Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Foto: Antara dan kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01h97666xza1vhyy1ck01tz1rp.jpg)
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabar PKB dan Muhaimin Iskandar mendukung bacapres Anies Baswedan dikonfirmasi oleh Partai Demokrat. Mereka mengeklaim telah dikhianati karena tidak ada pembicaraan dengan Partai Demokrat sebagai bagian dari Koalisi Perubahan.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Demokrat menyebut, Anies sudah sepakat Cak Imin jadi cawapres mereka sebagai bagian dari kesepakatan dukungan itu. Padahal, Demokrat mengeklaim semua kedua partai koalisi lainnya, PKS dan NasDem juga Anies sudah sepakat mengusung Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapres.
Namun, ini semua baru klaim Partai Demokrat sepihak. Surya Paloh, PKB, dan PKS belum menyebut adanya dukungan resmi seperti yang disampaikan Demokrat.
Lebih dari itu, Anies sampai saat ini belum mengeluarkan komentar apa pun. Anggota Tim 8 dari tim Anies, Sudirman Said juga sama sekali tak menyebutkan soal dukungan PKB atau posisi Cak Imin.
Lalu, bagaimana kans Cak Imin untuk jadi cawapres? Apakah cukup untuk mendongkrak elektabilitas Anies?
Sebagai Ketum PKB, nama Cak Imin sudah masuk dalam kandidat cawapres Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto. Tapi, Cak Imin jarang masuk dalam objek survei berbagai lembaga.
ADVERTISEMENT
Dari lima lembaga survei yang belakangan merilis hasil penelitiannya, hanya Litbang Kompas yang memasukkan nama Cak Imin dalam survei mereka. Itu pun, elektabilitasnya hanya 0,4%.
Di sisi lain, elektabilitas Anies juga masih berada di posisi ketiga, di bawah Ganjar dan Prabowo. Berikut rekap elektabilitas Anies di berbagai lembaga survei dengan simulasi 3 nama:
Anies dan Cak Imin dideklarasikan sebagai capres dan cawapres 2024. Deklarasi di Hotel Majapahit, Surabaya itu diinisiasi oleh PKB.