Emak-Emak yang Diduga Provokator Pengeroyokan Ade Armando Tak Diburu Polisi

22 April 2022 15:19 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi membawa Ade Armando yang terluka saat demo 11 April di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (11/4/2022). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Polisi membawa Ade Armando yang terluka saat demo 11 April di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (11/4/2022). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Dosen Universitas Indonesia sekaligus Ketua umum Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Ade Armando dikeroyok massa saat demo 11 April di depan Gedung DPR/MPR.
ADVERTISEMENT
Diketahui, sebelum dikeroyok, dia sempat terlibat cekcok dengan seorang emak-emak yang belum diketahui identitasnya. Dia diduga sebagai pemicu kejadian pengeroyokan itu.
Terkait hal tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, pihaknya tak melakukan penyelidikan ke arah sana.
Zulpan menyebut pihaknya hanya berfokus kepada kasus pemukulan dan pengeroyokannya saja.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan tinjau aksi unjuk rasa mahasiswa. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
"Oh enggak, kita kan fokus ke kasus pemukulan dan pengeroyokannya ya," tutur Zulpan kepada wartawan, Jumat (22/4).
Sebelumnya, peristiwa cekcok ini dibenarkan oleh Kuasa Hukum Ade, Aulia Fahmi. Kliennya sempat diwawancarai sejumlah awak media. Namun dia menyebut ada provokasi dari salah satu massa aksi yang membuat situasi menjadi tak kondusif.
"Ada ibu-ibu coba provokasi. Karena situasi sudah tidak kondusif Ade sempat ingin keluar dari kerumunan. Saat ingin keluar kerumunan terjadi pemukulan yang dilakukan beberapa orang," beber Aulia kepada wartawan, Rabu (13/4).
ADVERTISEMENT