Erdogan Bertemu Pangeran MBS, Arab Saudi Borong Drone Buatan Turki

18 Juli 2023 14:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Turki Tayyip Erdogan bertemu Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman di Jeddah, Arab Saudi, Senin (17/7/2023).  Foto: Saudi Press Agency/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Turki Tayyip Erdogan bertemu Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman di Jeddah, Arab Saudi, Senin (17/7/2023). Foto: Saudi Press Agency/via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Arab Saudi sepakat memborong drone buatan Turki. Kesepakatan itu terjalin saat kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Saudi pada awal pekan ini.
ADVERTISEMENT
Kantor berita Saudi, SPA, melaporkan Erdogan dan Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) menghadiri upacara penandatangan kesepakatan. Kerja sama diteken oleh perusahaan pertahanan Turki Baykar dan Kementerian Pertahanan Saudi.
"Arab Saudi akan membeli drone dengan tujuan memperkuat kesiapan angkatan bersenjata kerajaan dan memperkuat pertahanan dan kemampuan manufaktur," kata Menteri Pertahanan Saudi Pangeran Khalid bin Salman seperti dikutip dari Reuters.
Presiden Turki Tayyip Erdogan bertemu Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman di Jeddah, Arab Saudi, Senin (17/7/2023). Foto: Saudi Press Agency/via REUTERS
SPA tidak mengungkap detail nilai dari persetujuan itu.
Selain kerja sama pertahanan, Saudi dan Turki menyepakati nota kesepahaman di berbagai sektor, di antaranya energi, real estate, dan investasi langsung.
Erdogan berada di Saudi dalam rangka kunjungan ke beberapa negara Timur Tengah. Pada Selasa ini (18/7) Erdogan akan melanjutkan lawatan ke Qatar.
ADVERTISEMENT
Lawatan Erdogan ini juga ditujukan memperbaiki perekonomian Turki dan hubungan dengan Saudi.
Beberapa tahun terakhir Turki menghadapi permasalahan ekonomi. Bahkan defisit anggara di Turki naik tujuh kali lipat dibanding tahun lalu.
Sedangkan hubungan dengan Saudi memburuk akibat dukungan Turki terhadap gerakan pro-demokrasi di Timur Tengah dan Afrika Utara. Pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi, di Istanbul makin memperburuk hubungan dua negara itu.