Esai Foto: Kehidupan Pasukan Khusus Penjaga Badak Jawa di Hutan

17 Juli 2022 10:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Badak Jawa Terekam Kamera-Anggota Monitoring Badak Jawa (MBJ) menunjukkan satu individu badak jawa yang berhasil terekam oleh kamera jebak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Badak Jawa Terekam Kamera-Anggota Monitoring Badak Jawa (MBJ) menunjukkan satu individu badak jawa yang berhasil terekam oleh kamera jebak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Malam itu cuaca sangat tidak bersahabat, awan hitam bergerak menutupi rembulan. Sesekali, sambaran petir muncul seolah memberikan tanda bahwa akan terjadi hujan badai di wilayah Cibuna, Ujung Kulon, Banten.
Pemasangan Kamera-Anggota Monitoring Badak Jawa (MBJ) memasang kamera jebak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Sayup-sayup terdengar lantunan selawat nabi dari dalam sebuah bangunan yang tampak tak terawat. Suara selawat itu datangnya dari Kepala Unit (Kanit) resort Cibunar sekaligus pemimpin tim Monitoring Badak Jawa (MBJ), Rudi Suhendar yang sembari menyiapkan barang untuk perjalanan pemantauan dan pengawasan Badak Jawa.
Jejak Badak Jawa-Anggota Monitoring Badak Jawa (MBJ) mengukur jejak yang diduga anak badak yang ditengarai sebagai individu baru di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Rudi bersama enam anggotanya adalah para pasukan khusus penjaga Si Cula Satu. Mereka adalah garda terdepan penjaga kelestarian Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Anggota tim MBJ adalah warga sekitar taman nasional yang sengaja diberdayakan untuk membantu mengawasi kelangsungan hidup dan habitat hewan khususnya Badak Jawa.
Menembus Hutan-Anggota Monitoring Badak Jawa (MBJ) meniti kayu saat melakukan kegiatan pemantauan di dalam hutan Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
Dua bulan sekali mereka masuk hutan dan tinggal kurang lebih selama 10-15 hari untuk melakukan pemantauan Badak Jawa. Mereka menelusuri rimba hutan untuk melakukan pengecekan kamera jebak (camera trap) yang dipasang di beberapa titik tertentu. Selain itu, tujuh orang itu juga mengamati jejak badak serta mencatat pergerakan dan perkembangannya.
Penjaga Badak Jawa-Tim Monitoring Badak Jawa (MBJ) berjalan menuju lokasi pemantauan di Padang Pengembalaan Cibunar, Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
Ketika melakukan monitoring, mereka berjalan kurang lebih delapan kilometer dari titik awal untuk sampai di daerah Citadahan atau sebelum masuk hutan. Kemudian tim dibagi menjadi beberapa kelompok. Tim 'tracker' berjalan duluan untuk membuka akses jalan, selanjutnya tim navigator bertugas memeriksa titik lokasi camera trap dan terakhir adalah tim pembawa logistik.
Melintasi Sungai-Anggota Monitoring Badak Jawa (MBJ) menyeberangi aliran sungai Cibunar di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
Lebatnya hutan dan ganasnya medan yang berlumpur tidak menyurutkan semangat para penjaga badak itu. Perjuangan tim akhirnya membuahkan hasil dengan ditemukannya jejak dua individu yang diduga anak beserta induknya di rumpang (area pakan badak) yang mengarah ke kamera jebak.
Makan Bersama-Sejumlah anggota Monitoring Badak Jawa (MBJ) makan siang bersama di dalam hutan Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Tim kemudian memeriksa kamera jebak tak jauh dari lokasi jejak itu. Tapi sayang, kamera tersebut sudah tergeletak di tanah akibat ikatannya lepas digigit tupai. Tak patah arang tim MBJ kembali memasang serta menganti kartu memori dan baterai kembali.
Menembus Hutan-Seorang tracker (pembuka jalur) membabat beberapa tanaman saat pelaksanaan kegiatan Monitoring Badak Jawa (MBJ) di dalam hutan Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Perjalanan kembali dilanjutkan, sembari berharap mendapat apa yang mereka inginkan. Doa pun dikabulkan, satu individu badak jantan tertangkap rekaman kamera, suka cita dan ucapan syukur terus mereka ucapkan.
Alat Penjaga Badak Jawa-Peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk kegiatan MBJ di Resort Cibunar, Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
"Ini tandanya mereka masih ada dan dalam kondisi baik-baik saja, bukan hanya mitos adanya Badak Jawa di wilayah ini," kata salah satu anggota MBJ, Ahmad.
Markas Penjaga Badak-Kepala Unit (Kanit) resort Cibunar sekaligus pemimpin dalam tim Monitoring Badak Jawa (MBJ) wilayah Cibunar-Citadahan Rudi Suhendar (kanan) memberikan arahan di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Keberadaan tim Monitoring Badak Jawa (MBJ) ini adalah wujud campur tangan pemerintah dalam upaya pelestarian salah satu warisan dunia yang ada di Indonesia. Mereka dengan penuh tanggung jawab mengemban tugas untuk memastikan kelangsungan hidup Si Cula Satu itu agar bisa dinikmati oleh generasi mendatang.
Memori Perekam Badak Jawa-Anggota Monitoring Badak Jawa (MBJ) menyiapkan kartu memori baru untuk kamera jebak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup melalui Balai Taman Nasional Ujung Kulon, sepanjang tahun 2021 ini terdapat kelahiran 4 ekor Badak Jawa dengan jenis kelamin dua betina dan dua jantan. Sehingga total populasi Badak Jawa menjadi sebanyak 75 ekor.
Bersiap Menjaga Badak Jawa-Kepala Unit (Kanit) resort Cibunar sekaligus pemimpin dalam tim Monitoring Badak Jawa (MBJ) wilayah Cibunar-Citadahan Rudi Suhendar menyiapkan barang keperluan MBJ di Resort Cibunar, Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Badak Jawa yang tersisa 75 ekor tersebut merupakan satwa langka yang masuk kategori 25 spesies prioritas utama konservasi Pemerintah Indonesia. IUCN memasukkan spesies Badak Jawa ke dalam status Critically Endangered dan CITES mengkategorikannya ke dalam Appendix I.
Koordinasi Penjaga Badak Jawa-Tim Monitoring Badak Jawa (MBJ) berkoordinasi di Padang Pengembalaan Cibunar, Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO