Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Partai Buruh menang besar dalam pemilu parlemen Inggris, Kamis (4/7). Sementara Partai Konservatif diperkirakan akan mengalami kekalahan, berdasarkan hasil exit poll.
ADVERTISEMENT
Keir Starmer akan menjadi perdana menteri Inggris berikutnya usai Partai Buruh menang. Mengalahkan Rishi Sunak dari Partai Konservatif.
Partai Buruh yang beraliran kiri-tengah dalam upaya meraih 410 dari 650 kursi di parlemen. Hasil ini akan memberi Partai Buruh mayoritas 170 suara dan akan mengakhiri 14 tahun pemerintahan yang dipimpin Partai Konservatif.
“Kepada semua orang yang telah berkampanye untuk Partai Buruh dalam pemilu ini, kepada semua orang yang memilih kami dan menaruh kepercayaan mereka pada Partai Buruh kami yang telah berubah – terima kasih,” kata Starmer di X, dikutip dari Reuters.
Partai Sunak diperkirakan hanya meraih 131 kursi, dan menjadi catatan pemilu terburuk dalam sejarahnya.
Pemilih di Inggris tampak tengah bersikap atas krisis biaya hidup, dan ketidakstabilan, serta pertikaian selama bertahun-tahun dengan pergantian lima perdana menteri berbeda sejak pemungutan suara Brexit tahun 2016.
Partai Demokrat Liberal yang berhaluan tengah diperkirakan akan memperoleh 61 kursi, sedangkan partai populis sayap kanan Reformasi Inggris, yang dipimpin oleh juru kampanye Brexit Nigel Farage yang berjanji untuk menghancurkan partai Konservatif, diperkirakan akan memenangkan 13 kursi.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya Partai Konservatif yang suaranya diprediksi akan ambruk. Partai Nasional Skotlandia yang pro-kemerdekaan diperkirakan hanya meraih 10 kursi, yang merupakan perolehan terburuk sejak 2010.
Dalam enam pemilu terakhir di Inggris, hanya satu exit poll yang memberikan hasil yang salah. Hasil resmi akan menyusul dalam beberapa jam ke depan.
“Jika exit poll ini benar, maka ini adalah kekalahan bersejarah bagi Partai Konservatif, salah satu kekuatan paling tangguh yang pernah kita lihat dalam sejarah politik Inggris,” ujar Keiran Pedley, Direktur di Ipsos, yang melakukan exit poll.