news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Fahri Hamzah Respons Petinggi PKS: Partai Gelora Buah Kesalahan Mereka

15 November 2019 13:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konsolidasi pengurus partai Gelora bentukan Fahri Hamzah di Hotel Park Regis Arion, Kemang.  Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konsolidasi pengurus partai Gelora bentukan Fahri Hamzah di Hotel Park Regis Arion, Kemang. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
PKS tak mempermasalahkan pembentukan Partai Gelora. Namun, Ketua DPP PKS Tifatul Sembiring sempat mengkritisi jajaran pengurus Partai Gelora yang diisi oleh bekas elite partai lain, termasuk partainya.
ADVERTISEMENT
Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah heran jika ada petinggi PKS yang mempermasalahkan partainya. Menurut Fahri, yang bermasalah adalah gaya kepemimpinan di internal PKS.
"Untuk menjawab komentar-komentar dari para petinggi PKS itu, kita harus tahu pertama-tama, bahwa di PKS itu pimpinan itu memiliki kekuasaan absolut, dan memegang kebenaran absolut. Sehingga enggak mungkin ada yang bantah," kata Fahri Hamzah kepada wartawan, Jumat (15/11).
Hal ini menurutnya bukan hal baik. Sebab, kemudian para pimpinan PKS terus melempar kesalahan pada kadernya. Misalnya saja dalam kasus pembentukan Partai Gelora.
"Jadi misalnya Ketua Majelis Syuro dalam kepemimpinannya partai pecah. Nah dia bisa nyalahkan orang lain partai ini pecah gitu. Padahal dia yang mimpin. Nah ini yang sebenarnya budaya kepemimpinan yang tak bertanggung jawab dan memang susah, karena feodalisme menyatu dengan kekuasaan. Sehingga enggak ada koreksi kepada pimpinan," tutur Fahri.
Ketua Partai Gelora (kiri) Anis Matta dan Wakil Ketua Fahri Hamzah. Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan
"Apa yang dikatakan pimpinan PKS seolah-olah benar. Padahal ini semua adalah buah dari kesalahan pimpinan," kata mantan elite PKS tersebut.
ADVERTISEMENT
Padahal, menurut Fahri, jika ada perpecahan di PKS, maka sebetulnya ada andil pemimpin di atasnya. Sehingga para pemimpin partai harusnya bertanggung jawab memperbaiki hal ini, bukan malah menyalahkan orang lain.
"Jadi kalau orang pecah, pertanyaannya itu di bawah kepemimpinannya siapa. Menyalahkan diri dan bahkan mengundurkan diri. Tapi di PKS tak ada logika semacam ini, yang ada pemimpin enggak mungkin salah. Itu yang menyedihkan sampai kapan pun," kata dia.
Sebelumnya, Ketua DPP PKS Tifatul Sembiring meminta agar para eks elite PKS tak kemudian ikut mengacak-acak PKS lagi.
"Kalau bagi saya sih mereka membuat partai baru monggo. Tapi jangan ngacak-ngacak lagi di sini," kata Tifatul di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (14/10).
ADVERTISEMENT