Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Fahri Hamzah: Saya Tidak Ditolak di Sulawesi Utara
13 Mei 2017 21:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Meski sempat mendapat penolakan, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tetap mengisi acara Dialog Kebangsaan yang digelar di Kantor Gubernur Sulawesi Utara. Acara yang digagas KAMMI ini dihadiri sekitar 100 orang yang berisi tokoh masyarakat, para pemuda hingga tokoh agama.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan (kumparan.com), Fahri mengatakan, di kalangan masyarakat Manado, beredar isu bahwa dirinya merupakan Sekjen FPI dan pro koruptor. Namun demikian dialog bertajuk Kepemimpinan Muda Yang Bersih dan Antikorupsi tetap berlangsung.
"Suasananya hangat dan penuh kekeluargaan," kata Fahri, Sabtu (13/5).
Baca juga: Warga Manado Tolak Fahri Karena Intoleran
Fahri mengaku berteman baik dengan Gubernur Sulut Olly Dondokambey. Keduanya merupakan mediator pertemuan Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pada 2014 lalu.
"Olly bilang, semoga Fahri mau berbagi gagasannya tentang Pancasila dan pemberantasan korupsi yang lebih baik," katanya.
Di akhir acara, Fahri mengajak masyarakat Sulut yang ke Jakarta, untuk mampir ke DPR, mendiskusikan masalah-masalah kenegaraan. Pemprov Sulut menghadiahi Fahri gambar dirinya. Sementara perwakilan masyarakat ikut berfoto bersama Fahri.
ADVERTISEMENT
Sementara itu dalam akun twitternya @fahrihamzah, mantan politisi PKS ini membuat kultwit. Dia mengaku tidak ditolak oleh masyarakat Manado karena pihak Pemprov menyambut baik kehadirannya.
Fahri menyebut, masyarakat Indonesia hanya perlu menyadari kebesaran negeri ini. Menurutnya kebesaran NKRI ini sulit dicerna oleh sebagian orang.
Namun demikian, sebagai pejabat negara, dia tidak akan lelah melayani warga. Dia mengakhiri setiap kultwitnya dengan tagar #LoveSUlawesiUtara.