Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tak berlama-lama berada di Manado. Karena mendapat penolakan massa, Fahri segera kembali ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Pukul 15.45 WIB beliau sudah terbang kembali ke Jakarta," kata Kapolda Sulawesi Utara Irjen Bambang Waskito saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Sabtu (13/5).
Bambang mengatakan, kepergian Fahri disaksikan langsung oleh perwakilan massa aksi yang menolak kehadirannya. Polisi memang mewadahi keinginan massa agar situasi tak semakin memanas.
"Untuk yakinkan pengunjuk rasa, kita kasih kesempatan 5 pengunjuk rasa, kita tontonkan kerja sama dengan Angkasa Pura I, bahwa Pak Fahri sudah naik pesawat. Kan itu tuntutan mereka," katanya.
Baca juga: Warga Manado Tolak Fahri Karena Intoleran
Setelah Fahri naik pesawat untuk kembali ke Jakarta, satu per satu massa membubarkan diri. Suasana di Bandara Sam Ratulangi kondusif kembali.
"Jadwal penerbangan sudah normal kembali, semuanya on schedule sekarang," katanya.
ADVERTISEMENT
Jadwal Fahri untuk mengisi undangan seminar kepemimpinan dari Komunitas Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) tetap terlaksana. Dia sempat dievakuasi di Kantor Gubernur Sulawesi Utara sebelum mengisi seminar di salah satu kafe di Manado itu. Pergerakan Fahri selalu diikuti oleh massa. Mereka terpecah di kantor gubernur dan kafe tempat acara berlangsung.
Namun Bambang memastikan kondisi Fahri aman. Dia tak terluka meski sejumlah massa aksi membawa senjata tajam seperti parang.
"Senjata tajam itu kelengkapan tarian kebesaran, bukan untuk aksi. Seperti keris yang dipakai dalam tarian di Jawa," katanya.