Fajri '300 Kg' Meninggal Dunia

22 Juni 2023 9:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
16
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhammad Fajri (27) pria berbobot 300 kg menjalani perawatan di RSUD Kota Tangerang.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Muhammad Fajri (27) pria berbobot 300 kg menjalani perawatan di RSUD Kota Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Muhammad Fajri (26), warga Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas hampir 300 kilogram, meninggal dunia di RSCM pada Kamis (22/6).
ADVERTISEMENT
"Info yang kami dapat, demikian, Fajri dinyatakan meninggal dunia dalam perawatan RSCM," kata Kepala Bidang Layanan Kesehatan Dinkes Kota Tangerang, Suhendra, Kamis (22/6).
"Namun untuk detail bisa dari pihak RSCM, karena kami juga masih menunggu konfirmasi penanganan lebih lanjut," ujar Suhendra.
Fajri diketahui sempat kritis pada Jumat (16/6). Dia harus mendapatkan penanganan khusus dengan bantuan alat pernapasan, karena kadar atau saturasi oksigen yang mengalami penurunan.
"Selama satu minggu dirawat, belum ada perbaikan, karena ternyata saturasi oksigennya turun. Normalnya kadar atau saturasi oksigen itu di atas 95, tapi Fajri di bawah 95," kata Suhendra pada Senin (19/6).
Pada penanganannya, ternyata Fajri belum melakukan proses penyembuhan infeksi pada kakinya. Karena, kondisi pasien yang kritis.
ADVERTISEMENT
"Saat kita kunjungan, kondisinya kritis, karena ada penurunan kesadaran. Jadinya, ada penundaan dulu untuk pengobatan infeksi kaki sampai saat ini, karena tim dokter di sana masih melakukan penanganan untuk meningkatkan kadar oksigen Fajri," ujar Suhendra.
Bahkan, ruang isolasi untuk merawat Fajri nyatanya merupakan ruang khusus yang disulap menjadi ICU.
"Karena kondisinya yang demikian, dan tidak memungkinkan untuk di ruang ICU. Jadi, dia dirawat di ruang isolasi dengan peralatan lengkap seperti ruang ICU," ungkap Suhendra.
Fajri mengalami berat badan berlebih atau obesitas akibat tidak melakukan aktivitas sama sekali selama 8 bulan usai cedera kaki.