Fakta-fakta Baru soal Mayat Wanita dalam Koper di Bekasi

3 Mei 2024 7:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mayat dalam koper ditemukan oleh petugas kebersihan di Jalan Raya Kalimalang Kabupaten Bekasi  Foto: Dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mayat dalam koper ditemukan oleh petugas kebersihan di Jalan Raya Kalimalang Kabupaten Bekasi Foto: Dok. kumparan
ADVERTISEMENT
Tim Gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Bekasi dibantu Polsek Cikarang Barat dan Polrestabes Bandung, menangkap pembunuh Rini Mariany (50). Jasad Rini sebelumnya ditemukan di dalam sebuah koper di Jalan Raya Kalimalang, Kabupaten Bekasi, Kamis (25/4).
ADVERTISEMENT
"Polisi telah mengamankan seorang laki-laki yang diduga pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita yang mayatnya ditemukan di dalam koper beberapa waktu yang lalu di Cikarang, Kabupaten Bekasi,' ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Rabu (1/5).
Pembunuh Rini itu diketahui sebagai Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29), teman kerja korban. Ahmad Arif ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan, tanpa perlawanan.
Ahmad Arif diketahui terekam dalam kamera CCTV sebuah hotel bersama dengan Rini pada Rabu (24/4) lalu. Keduanya tampak masuk ke dalam sebuah kamar.
Beberapa jam kemudian, Ahmad Arif keluar dari kamar tanpa Rini. Ia terlihat membawa sebuah koper hitam besar yang diduga berisi jasad Rini.
ADVERTISEMENT

Ngaku Tak Berniat Membunuh

Penangkapan AARN (29), pelaku pembunuhan wanita yang dimasukan koper dan dibuang di Cikarang. Foto: Polda Metro Jaya
Kepada polisi, Ahmad Arif mengaku awalnya ia tak berniat membunuh Rini. Ia hanya ingin mengambil uang Rp 43 juta yang dibawa oleh korban.
"Hasil pemeriksaan seperti itu [pelaku] tidak ada niatan membunuh. Cuma ada, dia mengambil duit perusahaan yang dibawa korban," ujar Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Gurnald Patiran, saat dihubungi, Kamis (2/5).
Namun saat kejadian, ia dan korban terlibat cekcok. Ahmad Arif kemudian membunuh korban dan memasukkan mayatnya ke dalam koper.

Ingin Rampok Uang untuk Modal Nikah

Tangkapan layar rekaman CCTV pelaku pembunuhan wanita yang dibuang ke dalam koper dan ditemukan di Cikarang. Foto: Dok. Istimewa
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu, menyebut Ahmad Arif nekat hendak merebut uang perusahaan yang dibawa Rini karena kurang modal untuk menikah. Saat itu korban memang membawa uang perusahaan sebesar Rp 43 juta untuk disetorkan ke bank.
ADVERTISEMENT
Ahmad Arif dan Rini adalah rekan kerja sekantor: Rini kasir di kantor cabang Bandung, Ahmad auditor dari kantor pusat.
Rovan menyebut, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi untuk menguatkan bukti dalam kasus ini.
"Sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan diperkuat dengan bukti bukti yang dikumpulkan oleh penyidik," jelasnya.
Sebenarnya, Ahmad Arif sudah menikahi istrinya pada Maret lalu, namun baru akan menggelar resepsi pada 5 Mei 2024 nanti. Uang untuk menggelar resepsi itulah yang masih kurang. Mereka bekerja di PT Kobe.

Sebelum Dibunuh, Korban Disetubuhi

Tangkapan layar rekaman CCTV pelaku pembunuhan wanita yang dibuang ke dalam koper dan ditemukan di Cikarang. Foto: Dok. Istimewa
Sebelum pembunuhan terjadi, pada Kamis 25 April, keduanya janjian melakukan hubungan intim di sebuah hotel di daerah Bandung, Jawa Barat.
Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Gurnald Patiran mengatakan, setelah berhubungan intim, keduanya terlibat cekcok hingga akhirnya pelaku membunuh korban dan mayatnya dimasukkan ke dalam koper.
ADVERTISEMENT
"Jadi itu dia sempat bersetubuh, si korban. Dia bawa ke hotel, dia sempat bersetubuh. Info hasil pemeriksaan terjadi cekcok, dibunuh," kata Gurnald kepada kumparan, Kamis (2/5).
Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya Ahmad Arif dan korban menjalin hubungan. Diketahui Arif telah bercerai dengan istri pertamanya dan baru melangsungkan akad nikah di Palembang.
Sementara Rini sudah tidak harmonis dengan suaminya. Bahkan sepupu korban, Anjar Gumilar, sempat mencurigai suami Rini sebagai pelakunya. Belakangan diketahui pelaku adalah rekan kerja korban.
"Ada kecurigaan, tapi tidak sepenuhnya ke satu nama. Ada yang mencurigai orang terdekat (suami). Karena almarhum keukeuh enggak mau rujuk, tapi suaminya masih mau berumah tangga," kata Anjar di Bandung, Jumat (26/4).