Fakta-fakta Jatuhnya China Eastern: Jatuh Vertikal; AS Kirim Tim Penyelidik

23 Maret 2022 6:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat China Eastern. Foto: Daniel Slim/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat China Eastern. Foto: Daniel Slim/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pesawat China Eastern jenis Boeing 737-800 penerbangan MU5735 jatuh di pegunungan Provinsi Guangxi, Senin (21/3) waktu setempat. Pesawat tersebut membawa 123 penumpang dan 9 kru penerbangan. Tak ada tanda-tanda selamat dari total penumpang dan kru tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut situs pelacakan penerbangan FlightRadar24, pesawat secara tiba-tiba turun menukik. Pesawat tersebut terbang di ketinggian 29.100 kaki pada pukul 14.20 waktu setempat. Dua menit dan 15 detik kemudian, data menunjukkan ketinggian turun ke 9.075 kaki. Dalam 20 detik selanjutnya, data ketinggian terakhir berada pada 3.225 kaki.
Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan, kecelakaan pada pesawat China Eastern ini mengingatkannya pada kecelakaan pesawat German Wings penerbangan 4U 9525 pada 24 Maret 2015 silam. Saat itu, kata dia, pesawat mendadak menukik tajam ketika dalam fase jelajah. Namun ternyata, pesawat China Eastern ini menukik lebih tajam
"Grafik menukiknya MU5735 jauh lebih tajam daripada 4U 9525," kata Alvin, Senin (21/3).
Tak Ada Penumpang WNA
Media Pemerintah China mengatakan tidak ada warga negara asing yang tercatat dalam penerbangan tersebut.
Keluarga korban jatuhnya pesawat China Eastern Airlines menunggu kabar, di Bandara Internasional Guangzhou Baiyun di Guangzhou, provinsi Guangdong, China Foto: Carlos Garcia Rawlins/REUTERS
Dikutip dari Reuters, tim penyelamat yang dikerahkan ke lokasi kejadian mengatakan tidak menemukan tanda-tanda korban selamat.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada tanda-tanda kehidupan di antara puing-puing,” kata seorang petugas pemadam kebakaran di lokasi kejadian, dikutip dari Reuters, Selasa (22/3).
AS Kirim Perwakilan untuk Selidiki
Ilustrasi pesawat China Eastern. Foto: e X p o s e/Shutterstock
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional atau Nation Transportation Safety Board (NTSB) mengatakan pihaknya menunjuk salah satu penyelidik kecelakaan senior sebagai perwakilan dari Amerika Serikat (AS) untuk menyelidiki kasus kecelakaan pesawat itu di Guangxi, China.
“Perwakilan dari Boeing BA.N, General Electric GE.N dan Federal Aviation Administration akan bertindak sebagai penasihat teknis,” kata NTSB dikutip dari Reuters, Selasa (22/3).
Berdasarkan perjanjian internasional, Amerika dapat menjadi perwakilan penyelidikan. Sebab, pesawat itu diproduksi oleh Boeing yang merupakan perusahaan Amerika Serikat.
Boeing Angkat Suara
Boeing 787-10 Dreamliner melewati Final Assembly Building di Boeing South Carolina di North Charleston, South Carolina, Amerika Serikat, 31 Maret 2017. Foto: REUTERS/Randall Hill
Chief Executive Officer Boeing, Dave Calhoun akhirnya angkat suara soal jatuhnya pesawat buatan perusahaannya tersebut.
ADVERTISEMENT
“Percayalah bahwa kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk mendukung pelanggan kami dan penyelidikan kecelakaan selama masa sulit ini, dipandu oleh komitmen kami terhadap keselamatan, transparansi, dan integritas di setiap langkah,” kata Calhoun dikutip dari Reuters, Selasa (22/3).
Menurut keterangan resmi Boeing, saat ini penyelidikan ini dipimpin langsung oleh Otoritas Penerbangan Sipil China (CAAC).
Semua Penumpang Pingsan
Bagian puing pesawat penumpang China Eastern yang jatuh di lereng gunung di daerah Tengxian, kota Wuzhou, di wilayah Guangxi selatan China, Senin (21/3/2022). Foto: STR/AFP
Pesawat tersebut terjun dalam kondisi hampir vertikal dari ketinggian hampir 30 ribu kaki.
Ahli penerbangan memperkirakan pilot dan seluruh penumpang pesawat ini berada dalam kondisi tidak sadarkan diri ketika pesawat menghantam lereng gunung.
Dikutip dari The Mirror, pakar penerbangan Sally Gethin menganalisis, 9 awak dan 123 penumpang mengalami terjun dua menit yang mengerikan dalam kondisi tidak sadarkan diri. Hal ini dikarenakan tingginya kesetaraan gaya gravitasi atau g-force aliran darah mengalir deras ke kepala mereka dan membuat mereka pingsan.
ADVERTISEMENT
Jatuh Menukik Secara Vertikal
Infografik Boeing 737-800 Jatuh di China. Foto: kumparan
Pesawat dilaporkan jatuh menukik dari ketinggian jelajah sebelum menghantam lereng gunung kemudian meledak.
Media lokal menunjukkan rekaman video dari dashcam sebuah mobil yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Dalam video tersebut, terlihat pesawat menyelam ke tanah di belakang pepohonan pada sudut sekitar 35 derajat dari vertikal. Kantor berita Reuters belum bisa memverifikasi kebenaran video tersebut.
"Pesawat itu jatuh secara vertikal dari langit," kata Beijing Youth Daily mengutip seorang saksi yang juga merupakan warga setempat.