Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Penembakan terjadi saat Donald Trump berkampanye di Butler, Pennsylvania, Jumat (13/7). Beberapa tembakan terdengar tak lama setelah Trump memulai pidatonya di depan massa pendukungnya.
ADVERTISEMENT
Trump yang jadi sasaran penembakan selamat dan langsung dikawal oleh petugas untuk merunduk di bawah podium. Trump beberapa kali mengacungkan kepalan tangan dan berteriak saat ia diantar ke kendaraan oleh Secret Service AS.
"Secret Service telah menerapkan langkah-langkah perlindungan dan mantan presiden selamat," kata juru bicara Secret Service dikutip dari Reuters, Minggu (14/7).
"Ini sekarang merupakan penyelidikan aktif Secret Service dan informasi lebih lanjut akan dirilis jika tersedia," tambah keterangan itu.
Trump Terluka di Telinga
Akibat penembakan ini, Trump terluka di bagian telinga. Terlihat ada darah di bagian pipi Presiden ke-45 AS itu. Trump mengaku terkena tembakan dan mengalami pendarahan.Kesaksian itu disampaikan Trump lewat unggahan di sosial media Truth Social.
"Saya tertembak dengan peluru menembus bagian telinga kanan saya," kata Trump seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
"Terjadi banyak pendarahan," sambung dia.
Reaksi Trump Setelah Ditembak: Cari Sepatu
Segera setelah beberapa tembakan terdengar, agen Secret Service langsung mengerubungi Trump dan menyelamatkannya. Namun Trump sibuk mencari sepatunya yang lepas.
"Ayo, Pak, ayo," kata seorang agen Secret Service seperti dikutip dari Fox News.
"Biarkan saya mengambil sepatu saya," jawab Trump.
Trump kemudian nampak dibawa oleh sejumlah agen Secret Service turun dari panggung. Trump lalu terlihat mengepalkan tinjunya ke arah peserta kampanye.
1 Pendukung Trump Tewas dan 2 Orang Lainnya Terluka
Akibat penembakan itu, satu orang tewas dan dua orang lainnya terluka parah. Satu korban tewas teridentifikasi sebagai personel damkar yang datang sebagai pendukung Trump, Corey Comperatore (50).
Comperatore datang bersama istri dan anak perempuannya. Saat penembakan terjadi, Comperatore refleks melompat dan melindungi istri dan anaknya, namun ia malah tertembak hingga tewas.
ADVERTISEMENT
Kematiannya menimbulkan duka mendalam. Ia kemudian dikenang sebagai pahlawan yang melakukan aksi heroik demi menyelamatkan orang tercinta.
Sementara dua orang lainnya yang terluka parah adalah David Dutch (57) yang berasal dari New Kensington, dan James Copenhaver (74) dari Moon Township. Keduanya saat ini sudah stabil kondisinya setelah menjalani operasi.
Akibat kejadian ini, seluruh wilayah Pennsylvania akan mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk duka.
Ditembak dari Jarak 150 Meter
Agen Secret Service pun mengeluarkan pernyataan, pelaku menembak dari posisi yang lebih tinggi dari podium the Butler Farm Grounds. Pelaku disebut menggunakan senapan berjenis AR-15 yang didapatkan secara legal.
Berdasarkan laporan investigasi CNN, pelaku diduga menembak dari jarak 120 hingga 150 meter dari posisi Trump berdiri. FBI pun melaporkan pelaku penembakan Trump adalah seorang laki-laki bernama Thomas Matthew Crooks.
ADVERTISEMENT
Thomas tewas ditembak Secret Service tak lama setelah pria 20 tahun itu menembak Trump.
ADVERTISEMENT
Setelah ditelusuri kumparan melalui Google Earth, lokasi penembak dengan posisi Trump berada hanya dipisahkan jarak 0,13 kilometer atau 130 meter. Jarak ini ditarik menggunakan tools penggaris (ruler) yang ada di Google Earth, dari lokasi si penembak dengan posisi Trump berdiri saat sedang kampanye.
Butler Farm Pennsylvania merupakan sebuah peternakan yang didominasi oleh tanah lapang hijau. Di sekelilingnya terlihat lebih banyak pepohonan daripada pemukiman penduduk.
Sekitar 80 meter dari lokasi panggung kampanye Trump, terdapat danau Butler Farm. Kemudian, dengan jarak kira-kira 480 meter dari tempat Trump berada juga terdapat sebuah bandara bernama Butler Farm Show.