Fakta-fakta WNA di Cianjur Siram Istri dengan Air Keras hingga Tewas

22 November 2021 8:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang istri di Cianjur diduga disiram dengan air keras oleh suaminya yang merupakan WNA. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Seorang istri di Cianjur diduga disiram dengan air keras oleh suaminya yang merupakan WNA. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang wanita berinsial S (21), warga Kampung Munjul RT 02/07, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jabar, disiram air keras oleh suaminya yang merupakan WNA asal Timur Tengah, Sabtu (20/11).
ADVERTISEMENT
Ketua RT 02/07, Desa Sukamaju, Endang Sulaeman, mengatakan ia sempat mendengar teriakan minta tolong dalam peristiwa tersebut. Ia kemudian menuju ke rumah korban.
"Setelah dilihat korban sudah tergeletak di teras rumahnya dengan luka bakar akibat siraman air keras," kata Endang.
Korban kemudian langsung dibawa ke RSUD Sayang, Cianjur, karena luka bakar yang di sekujur tubuhnya.
Lantas bagaimana peristiwa ini terjadi, berikut kumparan rangkum sejumlah faktanya:

Baru menikah 1,5 bulan

Ahmad menambahkan, korban baru menikah dengan WNA berinisial AL (29) sekitar 1,5 bulan yang lalu. Meski begitu, ia tak menyebutkan pelaku dari negara mana.
"Korban diketahui menikah dengan seorang warga asing asal Timur Tengah. Mereka berumah tangga baru sekitar 1,5 bulan," katanya.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan jajarannya dibantu Polres Cianjur masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku yang diketahui melarikan diri ke wilayah Jakarta.
"Kita masih menyelidiki dengan melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku. Mudah-mudahan saja segera tertangkap," singkat Ahmad.
Di rumah korban, polisi menemukan sejumlah barang bukti seperti botol sisa air keras, lakban, dan sepatu yang diduga milik pelaku.

Meninggal di Rumah Sakit

Kapolsek Cianjur Kota, Kompol Ahmad Suprijatna, mengatakan korban meninggal dunia saat akan menjalani rujukan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Sebab korban mengalami luka bakar hampir 99 persen di tubuhnya.
WNA asal Timur Tengah yang siram istri dengan air keras di Cianjur, ditangkap. Foto: Dok. Istimewa

WNA yang Siram Air Keras ke Istri hingga Tewas di Cianjur Ditangkap di Soetta

WNA asal Timur Tengah berinisial AL (29) yang menyiram istrinya dengan air keras di Cianjur, ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta. Ia diamankan saat hendak kabur ke negaranya.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Cianjur Kota, Kompol Ahmad Suprijatna, mengatakan AL telah dibawa ke Polres Cianjur untuk menjalani pemeriksaan.
"Kepolisian bergerak cepat untuk menangkap pelaku dan berhasil ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta oleh personel gabungan Polres Cianjur dan Polresta Bandara Soekarno-Hatta," kata Ahmad.
WNA asal Timur Tengah yang siram istri dengan air keras di Cianjur, ditangkap. Foto: Dok. Istimewa

Siram Air Keras karena Diduga Cemburu

AL menyiram istrinya menggunakan air keras karena diduga rasa cemburu.
"Dugaannya karena cemburu, tapi kita masih melakukan pemeriksaan dan pendalaman dengan memintai keterangan dari pelaku," kata Ahmad Suprijatna.
Ia menambahkan AL masih berada di Polres Cianjur untuk dimintai keterangan.
Dalam salah satu foto yang diterima kumparan, AL tampak mengenakan jaket berwarna hitam saat diangkut oleh petugas kepolisian setelah ditangkap.
Dalam foto lain, AL terlihat memakai hoodie lengan pendek dan celana panjang warna hitam.
ADVERTISEMENT

AL Jadi Tersangka

Penyidik Satreskrim Polres Cianjur telah menetapkan WNA yang menyiram air keras kepada istrinya hingga tewas menjadi tersangka.
Tersangka ini merupakan WNA asal Riyadh, Arab Saudi. Mereka menikah secara siri lebih kurang dua bulan terakhir," kata Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Septiawan Adi Prihartono.
Ia menambahkan, tersangka belum diminta banyak keterangan. Sebab, pihaknya masih menunggu pendampingan dari Kedutaan Besar Arab Saudi.
"Rencananya besok pihak Kedubes Arab Saudi, akan datang. Kita lihat apakah tersangka akan kooperatif dengan memberikan keterangan kepada penyidik," imbuhnya.
AL telah tinggal di Indonesia kurang lebih selama dua tahun. Ia bekerja sebagai pengusaha kayu gaharu. "Yang bersangkutan mengaku sebagai pengusaha kayu gaharu dan telah tinggal di Indonesia selama dua tahun," pungkasnya.
ADVERTISEMENT