Fakta Pengendara Harley yang Tewaskan Seorang Nenek di Bogor

17 Desember 2019 7:06 WIB
comment
34
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Harley yang tabrak nenek di Bogor. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Harley yang tabrak nenek di Bogor. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang nenek bernama Siti Aisyah tewas ditabrak pengendara motor Harley Davidson berinisial HK (47). Peristiwa itu terjadi pada Minggu (15/12), saat Siti menyeberang Jalan Pajajaran bersama dengan cucunya yang masih berusia lima tahun bernama Anya.
ADVERTISEMENT
Kapolresta Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser mengatakan setelah dilakukan 1x24 jam, HK ditetapkan sebagai tersangka. HK terbukti lalai dalam mengendarai motornya.
"Ya sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kapolresta Bogor Kombes Hendri Fiuser saaat dihubungi, Senin (16/12).
Selain itu, Hendri mengatakan HK juga ditahan di Polresta Bogor Kota. Motor Harley jenis road giled bernopol B 4754 NFE berwarna hitam juga disita polisi.
Berikut kumparan rangkum fakta-fakta pengendara Harley yang tewaskan seorang nenek di Bogor:
Anya, salah satu pejalan yang ditabrak pengendara motor Harley Davidson di Bogor. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
HK yang mengemudikan Harley bernopol B 4754 NFE datang dari arah Warung Jambu menuju Tugu Kujang. Namun di Jalan Pajajaran, HK, menabrak Siti Aisyah dan cucunya, Anya.
ADVERTISEMENT
Hadi, anak Siti Aisyah yang juga ayah dari Anya, mengatakan keduanya hendak bermain ke Sempur pagi itu. Sang ibu ingin menikmati libur dengan cucunya.
“Malamnya Emak bilang, mau ke Sempur pagi itu. Enggak acara, ngajak main cucunya, berdua doang,” ujar Hadi saat kumparan temui di RS PMI, Senin (16/12).
Motor Harley Davidson yang disita Polresta Bogor usai menabrak pengguna jalan hingga tewas. Foto: Muhammad
Polresta Bogor Kota telah melakukan tes urine kepada HK. Berdasarkan hasil pemeriksaan, dipastikan HK tidak berada dalam pengaruh alkohol dan narkoba.
"Sudah kita tes, hasilnya tidak ada (pengaruh alkohol dan narkoba)," kata Kombes Hendri Fiuser.
Hendri menuturkan, kecelakaan itu murni karena kelalaian HK. Saat mengendarai mogenya, HK tidak melihat ada seorang nenek dan cucunya yang sedang menyeberang di Jalan Raya Pajajaran, depan halte RS PMI Bogor.
ADVERTISEMENT
"(Kecelakaan) murni karena kelalaian pengemudi," ucap Hendri.
Motor Harley Davidson yang tabrak nenek di Bogor. Foto: kumparan
Hendri Fiuser mengatakan, saat kejadian, kecepatan motor Harley yang dikendarai HK diperkirakan 60-70 kilometer per jam. HK juga saat itu berkendara sendiri dan tidak sedang konvoi.
“(Berkendara) sendiri. Kecepatan sekitar 60-70 kilometer per jam,” ujar Hendri.
Hendri juga mengungkapkan, motor Harley yang dikendarai HK memiliki surat-surat lengkap atas nama dirinya. Selain itu moge yang saat ini sudah diamankan di Polres Bogor Kota itu juga lancar dalam pembayaran pajak.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Hendri Fiuser ungkap kasus pembunuhan terhadap anak dibawah umur. Foto: Dok. Polresta Bogor Kota
Hendri Fiuser mengungkapkan HK terancam hukuman enam tahun penjara akibat kasus ini. HK dinilai telah melanggar Undang-undang nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
ADVERTISEMENT
“Ancaman hukumannya 6 tahun penjara. Melanggar Pasal 310 Undang-undang Lalu Lintas,” kata Hendri.
Meski telah menahan dan menetapkan HK sebagai tersangka, Hendri Fiuser menuturkan pihaknya bersedia memfasilitasi jika keluarga korban ingin berdamai dengan HK.
“Kalau nanti ada upaya mediasi ataupun perdamaian yang dilakukan oleh pihak korban dengan tersangka, kami pun siap memfasilitasi. Tapi tidak ada paksaan di sini,” kata Hendri.
Namun Hendri memastikan, meski akan memfasilitasi damai, proses hukum terhadap HK tetap berjalan.
"Itu proses tersendiri (damai). Kita kan menangani proses hukumnya," ucap Hendri.
Hadi, ayah Anya dan juga Anak dari Siti Aisyah, dua pejalan yang ditabrak moge Harley Davidson di Bogor. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
kumparan mendatangi rumah sakit PMI Bogor tempat Anya dirawat, Senin sore (16/12). Anya dirawat di Ruang Melati yang berada di lantai empat.
ADVERTISEMENT
Anya tampak dalam kondisi siuman. Hanya saja pipi serta mata kanannya terlihat masih lebam.
Hadi, ayah Anya sekaligus juga anak kedua dari Siti Aisyah, mengatakan pihak keluarga mau berdamai dengan tersangka. Ia mengatakan keluarga sudah ikhlas, meski insiden itu merenggut nyawa ibunya.
"Kalau masalah itu sih udah beres ya, dari pihak itu (pelaku) sudah minta maaf. Terus dari pihak saya juga ini, ikhlas. Bereslah itu masalahnya,” ujar Hadi di RS PMI Bogor.
HK disebutkan akan menanggung biaya pengobatan korban Anya. Hal itu diungkapkan oleh ayah Anya, Hadi.
“Kalau masalah itu sih udah beres ya, dari pihak itu (pelaku) udah minta maaf. Dia tanggung jawab (pengobatan) juga,” ujar Hadi.
ADVERTISEMENT
Hadi tidak merinci apakah tanggung jawab yang dimaksud itu termasuk biaya pemakaman sang ibu. Kendati begitu, hal tersebut ia akui jadi salah satu pertimbangan keluarga mau berdamai.