Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Fakta Soal Kasus 'Tabrak Bebek Ganti Rugi Kambing' di Banten, Polisinya Dipatsus
17 Februari 2025 17:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Sebuah video yang memperlihatkan seorang tahanan pria dipenjara karena menabrak bebek dan minta ganti rugi kambing viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Dalam video itu, terlihat seorang pria berkaos abu-abu berada di dalam tahanan. Kemudian seorang polisi mendekati dan bertanya kenapa bisa masuk penjara.
"Biasa nabrak bebek Pak, orangnya minta ganti rugi. Cuma ya bagaimana saya enggak punya uang buat ganti rugi. Soalnya nabrak bebek dia (pelapor) minta gantinya kambing, ya saya enggak mau. (Nabrak) karena ngantuk doang. Kata orangnya kalau bebeknya enggak saya tabrak nanti netes, nelor lagi, netes lagi. Gara-gara saya tabrak jadi enggak bisa nelor lagi terus minta ganti kambing," kata pria tersebut.
Seorang polisi hanya tertawa mendengar penjelasan pria tersebut.
Di konfirmasi kumparan, Kabid Humas Polda Banten Kombes Didik Hariyanto membenarkan polisi yang ada dalam video tersebut merupakan personel Bidang TIK Polda Banten bernama Briptu Nurkholis.
ADVERTISEMENT
"Benar yang bersangkutan merupakan personel Polda Banten," katanya.
Briptu Nurkholis mengaku membuat video itu hanya untuk konten lelucon saja.
"Sudah dilakukan pemeriksaan. Keterangan awal setelah dilakukan pemeriksaan yang bersangkutan menjelaskan video yang viral tersebut merupakan lelucon," kata Didik
Bukan Tahanan
Pria dalam sel juga bukan merupakan tahanan. Dia adalah teman dari Briptu Nurkholis.
"Bukan tahanan itu, tapi temannya. Temannya sipil, orang luar. Jadi itu guyonan buat konten pribadi," ucapnya.
Lokasi pembuatan video di Polsek Cikande.
"Itu dia (Briptu Nurkholis) sudah buat video klarifikasinya dan sekarang lagi diperiksa karena videonya itu. Ya salah sendiri buat kisruh," katanya.
Polisi Dipatsus
Akibat perbuatannya membuat konten lelucon itu, polisi tersebut saat ini sudah di penempatan khusus (Patsus).
ADVERTISEMENT
"Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya yang bersangkutan di Patsus di Bidpropam Polda Banten dalam rangka pemeriksaan," ucapnya.
"Makanya kita minta semua anggota untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial," imbuh Didik.