Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Fakta Terbaru Rumah Produksi Film Porno: 10 Ribu Subscriber; Syuting di Jaksel
13 September 2023 8:07 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya baru mengungkap sebuah rumah produksi yang membuat ratusan film porno di Jakarta Selatan, Senin (11/9). Dari pengungkapan ini, polisi menangkap 5 orang tersangka, termasuk seorang selebgram konten dewasa.
ADVERTISEMENT
Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kominfo untuk memblokir situs tersebut.
“Permohonan blokir kita ke Kominfo,” jelas Ade saat dihubungi kumparan, Selasa (12/9).
Apa saja fakta yang sudah diketahui tentang rumah produksi film porno ini? Simak di rangkuman berikut.
Punya 10 Ribu Subscriber
Total ada sekitar 120 film porno yang dibuat rumah produksi ini. Seluruh film itu bisa ditonton secara streaming di tiga tautan situs berbeda dengan sistem pembayaran berlangganan.
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri mengatakan meski baru setahun beroperasi, pelanggan film mereka sudah banyak, sekitar 10 ribu. Para pelanggan ini terbagi menjadi beberapa jenis tergantung paketnya, mulai dari paket sehari senilai Rp 50 ribu hingga akses setahun penuh Rp 500 ribu.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan kumparan per Selasa (12/9), dari tiga website tempat film-film itu diedarkan, ada satu yang sudah tidak bisa diakses.
Nah, kumparan juga mencoba menelusuri demografi di balik website tersebut menggunakan Similarweb.com. Situs Similarweb.com memungkinkan pengguna menganalisis data website rumah produksi itu dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Baca laporan lengkapnya di tulisan berikut:
Awalnya Produksi Horor-Komedi
Kombes Ade mengungkapkan, awalnya rumah produksi ini tak membuat film porno. Mereka sebelumnya membuat film bergenre horor hingga komedi, namun ternyata sepi peminat.
"Dalam perjalanannya kurang mendapat peminat. Akhirnya dicoba dengan pembuatan film-film yang bermuatan asusila atau adegan dewasa," tutur Ade.
Usai berganti fokus, para pelaku pun mulai kebanjiran viewers. Sampai sebelum tertangkap, pelaku sudah meraup keuntungan sebesar Rp 500 juta.
ADVERTISEMENT
Ada di Tiga Lokasi di Jakarta Selatan
Rumah produksi itu rupanya memiliki tiga studio yang lokasinya di Jakarta Selatan. Ketiga lokasi tersebut adalah:
Berdasarkan pencarian di Google Maps per Selasa (12/9) pagi, untuk 2 studio yang berada di Jagakarsa, hanya Studio KBB yang tertulis masih buka. Untuk Studio Karya Bintang Studio tertulis sudah tutup permanen.
kumparan juga sempat mengecek salah satu studio tersebut yang letaknya di Srengseng Sawah. Berikut laporannya:
ADVERTISEMENT
Promosi di Medsos
Dari lima tersangka yang ditangkap, salah satunya adalah otak operasi berinisial I. I berperan sebagai pembuat, distributor, dan juga yang mempromosikan film-film tersebut di media sosial sejak 2022 silam.
Dari kegiatannya itu, I berhasil meraup keuntungan Rp 500 juta. Uang itu bahkan sudah ia pakai untuk membeli satu unit mobil Nissan Xtrail dan satu unit sepeda motor NMax.
Selain I, Polda Metro Jaya juga menangkap JAAS yang berperan sebagai kameramen, AIS sebagai editor film, AT sebagai sound engineering, dan SE sebagai sekretaris merangkap talent. Saat ini polisi masih memburu 16 pemeran film porno tersebut yang terdiri dari 11 perempuan dan 5 laki-laki.
Para Pemeran Terancam 10 Tahun Penjara
Dalam kasus ini, seluruh pemeran film porno dikenakan UU Pornografi dengan ancaman 10 tahun penjara. Sedangkan para kru film akan dijerat dengan UU ITE.
ADVERTISEMENT
"UU ITE menjerat pelaku yang mentransmisikan/mendistribusikan/membuat dapat diaksesnya informasi/dokumen elektronik yang melanggar kesusilaan. Sedangkan para pemainnya, dan pendananya dikenakan UU Pornografi," jelas Ade.
Mereka dijerat Pasal 8 jo Pasal 34 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
Berikut inisial ke-16 pemeran:
Pemeran perempuan:
VV, SKE, CN, SE (sudah ditangkap), E, BLI, M, MGP, S, J, ZS, AB.
Pemeran laki-laki:
BP, P, UR, AG (AD), RA.
"Sudah semua identitas sudah kita dapatkan, Minggu ini kita akan lakukan pemanggilan terhadap 11 pemeran wanita maupun 5 orang pria dalam film beradegan dewasa," jelas Ade.