Fenomena Ikan Teri Beterbangan di Pantai Selatan DIY Jadi Berkah Nelayan

22 September 2021 12:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ikan teri.
 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ikan teri. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Fenomena alam ikan teri beterbangan terjadi di pinggir pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) viral di media sosial. Fenomena itu terjadi di Laguna Pantai Trisik di Kabupaten Kulon Progo dan Pantai Wediombo di Kabupaten Gunungkidul.
ADVERTISEMENT
Beterbangannya ikan teri jenis juwi itu jadi berkah tersendiri bagi nelayan. Musababnya, mereka tidak perlu menjaring ke tengah laut untuk mendapatkan ikan.
"Kalau nelayan-nelayan kita sudah menyediakan juga alat tangkap khusus teri terutama jaring yang ukurannya kecil," kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan DIY Catur Nur Amin ditemui di kantornya, Rabu (22/9).
Catur menjelaskan bahwa fenomena seperti ini kerap terjadi saat pancaroba. Biasanya teri bertebaran ini mencapai 1 ton banyaknya, dan itu menjadi berkah tersendiri bagi nelayan.
"Itu memang bisa dikonsumsi. Ukuran sekitar 5 cm maksimal paling besar," katanya.
Sementara harga 1 kilogram teri juwi ini sekitar Rp 10 ribu. Memang harganya tidak semahal teri nasi yang mencapai Rp 50 ribu per kilogram.
ADVERTISEMENT
"Teri ini harganya sekitar Rp 10 ribu per kilogram," katanya.
Setelah ikan teri ditangkap biasanya nelayan menjual ke pengepul dan dikirim ke daerah lain di luar DIY. Teri yang habitatnya banyak di pantai selatan itu bisa diolah beragam jenis makanan.
"Bisa digoreng, bisa juga dijadikan sambal," ujarnya.
Penyebab ikan teri ini bertebaran di pantai selatan Yogyakarta karena tiga faktor.
Kemungkinan yang pertama itu karena suhu. Perubahan suhu saat pancaroba menyebabkan perubahan suhu air laut. Sementara ikan teri mencari suhu yang nyaman ke dekat daratan karena lebih hangat.
Kemudian kemungkinan yang kedua, saat gerombolan teri ini berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dia dikejar oleh predator misalnya ikan layur. Hal itu membuat gerombolan terpecah dan menuju ke pantai.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, kemungkinan ketiga bisa saja gerombolan ikan teri ini terkena gelombang. Dengan begitu gerombolan menjadi terpecah ada sebagian ke arah daratan.