Festival Kuliner Nonhalal di Solo Dihentikan Usai Diprotes Ormas

4 Juli 2024 15:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
Festival Kuliner Pecinan Nusantara Nonhalal di Solo Paragon Mal, Solo, Jawa Tengah, yang seharusnya digelar pada Rabu (3/7) hingga Minggu (7/7) dihentikan.  Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Festival Kuliner Pecinan Nusantara Nonhalal di Solo Paragon Mal, Solo, Jawa Tengah, yang seharusnya digelar pada Rabu (3/7) hingga Minggu (7/7) dihentikan. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Festival Kuliner Pecinan Nusantara Nonhalal di Solo Paragon Mal, Solo, Jawa Tengah, yang seharusnya digelar pada Rabu (3/7) hingga Minggu (7/7) dihentikan. Hal ini imbas dipersoalkan oleh ormas Dewan Syari’ah Kota Surakarta (DSKS)
ADVERTISEMENT
Humas DSKS, Endro Sudarsono, mengatakan pihaknya melakukan audiensi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Solo, pada Rabu (3/7). Kemudian DSKS melakukan audiensi dengan Polresta Surakarta
“Kami mengimbau agar umat Islam Soloraya tidak menghadiri acara festival kuliner makanan non halal di Solo Paragon,” ujar Endro, Kamis (4/7).
Endro meminta Pemkot Solo dan Polresta Surakarta untuk jeli dalam mengeluarkan izin acara. Endro menyebut, makanan nonhalal dapat menghalangi masuk surga menurut ajaran Islam.
“Mengapresiasi Pemkot Solo maupun Polresta Solo atas kemajuan dan ketertiban yang sudah berjalan selama ini. Untuk izin kegiatan seperti itu untuk lebih jeli lagi,” katanya.
Pihaknya mengaku keberatan atas diizinkannya acara tersebut. Sebab, dia menilai hal itu dapat menimbulkan keresahan masyarakat.
Imbauan dan Pernyataan Sikap Dewan Syari'ah Kota Surakarta (DSKS) Tentang Festival Kuliner Non-Halal di Mal Solo Paragon, 3-7 Juli 2024. dok: Ist
“Kami tidak melakukan aksi tindakan apa pun. Jika acara itu dihentikan sementara waktu pihaknya tidak mengetahuinya,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Chief Marketing Communication (Marcom) Solo Paragon Mall, Veronica Lahji, tak menampik ada yang kurang berkenan mengenai Festival Kuliner Pecinan Nusantara. Paragon Solo Mal menunggu arahan para pemangku kepentingan.
“Kami belum bisa memberikan kepastian kapan event ini bisa dibuka atau tidak. Sekarang statusnya dihentikan,” kata Veronica.
Ia mengatakan untuk sementara ini kegiatan sudah non aktif di atrium dan sudah tidak ada aktivitas. “Ada puluhan tenant yang bergabung pada Festival Kuliner Pecinan Nusantara di Solo Paragon Mal. Semua makanan yang dijual merupakan makanan nonhalal,” katanya.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi. Foto: kumparan
Terpisah, Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengatakan pihaknya berencana mempertemukan pihak-pihak terkait. Hal itu dilakukan untuk mencarikan jalan keluar terbaik.
“Kita akan carikan jalan keluar terkait kegiatan yang diselenggarakan oleh salah satu vendor di Mall Paragon yaitu festival makanan non halal, kita nanti akan coba bicarakan dengan penyelenggara sekaligus nanti kita carikan solusinya seperti apa mengingat ada masyarakat yang menyatakan keberatan," kata Iwan.
ADVERTISEMENT
Mantan Kapolres Sukoharjo ini akan mencoba mewadahi semua pihak atas insiden tersebut. Langkah itu dilakukan untuk menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban maupun meminimalisir gesekan antar kelompok masyarakat di Kota Solo.
“Kontek persoalannya apa mungkin tetap kita coba wadahi semua. Artinya menunggu mencari formulasi yang tepat seperti apa yang bisa diterima masyarakat,” katanya.
Menurutnya, jika kegiatan itu tetap berjalan, tidak menimbulkan potensi yang bisa mengarah ke gangguan masyarakat lebih baik. Polresta Surakarta dalam hal ini hanya berupaya meminimalisir terjadinya gangguan kemasyarakatan.
“Upaya-upaya audiensi yang akan dilakukan Polresta Surakarta tak lain untuk mewadahi kepentingan bersama masyarakat di Kota Solo agar kondusif,” pungkasnya.