Forum Pendiri Demokrat: SBY Tak Serius Dukung Prabowo, Tak Ada Gibran di Spanduk

28 November 2023 16:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
Forum Komunikasi Lintas Pendiri Demokrat Kader (FKLPDK) dipimpin Sahat Saragih menyerahkan komitmen mendukung Ganjar-Mahfud ke Ketua TPN Arsjad Rasjid di Hotel 678, Jakarta Timur, Selasa (28/11/2023). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Forum Komunikasi Lintas Pendiri Demokrat Kader (FKLPDK) dipimpin Sahat Saragih menyerahkan komitmen mendukung Ganjar-Mahfud ke Ketua TPN Arsjad Rasjid di Hotel 678, Jakarta Timur, Selasa (28/11/2023). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Forum pendiri Demokrat atau Forum Komunikasi Lintas Pendiri Deklarator Kader (FKLPDK) yang dipimpin Sahat Saragih menilai, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, tak serius mendukung paslon 02 Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Sahat memandang, SBY tak setuju Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres pendamping Prabowo. Hal ini, menurut Sahat, terlihat dari spanduk dukungan Demokrat ke Prabowo yang tak menampilkan sosok Gibran.
Pernyataan ini disampaikan Sahat usai mendeklarasikan pindah dukungan dari paslon 02 Prabowo-Gibran ke paslon 03 Ganjar-Mahfud.
"Saya boleh katakan juga, SBY juga setuju (dengan saya). Alasannya, indikasinya, adalah coba lihat, seluruh spanduk atau iklan dari partai saya, Partai Demokrat tidak ada gambar Gibran. Tidak ada gambar Gibran," kata Sahat di Hotel 678, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (28/11).
"(Padahal) Itu bukan saya yang buat. Itu Partai Demokrat yang buat, tentunya Partai Demokrat yang pernah saya di dalam, 25 tahun yang lalu. Saya juga tidak lupa kacang akan kulitnya," imbuh dia.
Bacapres Prabowo Subianto menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Rabu (25/10/2023). Foto: Dok. Istimewa
Sebagai kader ikut membangun Demokrat, Sahat tahu sikap SBY yang sebenarnya. Namun, ini adalah opini dirinya, bukan dari komunikasi langsung dengan SBY.
ADVERTISEMENT
"Karena bagaimana pun itu adalah lahirnya saya berpolitik di negeri ini, dan saya berkeyakinan juga abang saya SBY adalah negarawan. Tidak sembarangan juga dia pro sana pro sini," ujar dia.
"Tapi dia lebih mementingkan kepentingan negara untuk rakyat yang tadi saya sampaikan, berkemakmuran dan berkeadilan," lanjutnya.
Sebelumnya, FKLPDK mendeklarasikan dukungan ke Prabowo pada September lalu.
Tetapi akibat polemik Mahkamah Konstitusi yang berkaitan dengan majunya Gibran sebagai cawapres Prabowo, Sahat dan kadernya pindah mendukung Ganjar-Mahfud.
"Karena Prabowo sangat tergantung pada dukungan penguasa, itu artinya Prabowo tidak memiliki kepercayaan diri," ujar Sahat.
"Akibatnya, penguasa bernafsu untuk mempertahankan kekuasaannya melalui anak sulungnya, itu artinya penguasa tidak berjiwa negarawan," pungkas dia.
Baliho Partai Demokrat di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (28/11/2023). Foto: Ahmad Romadoni/kumparan
Sebelumnya Wasekjen Demokrat, Renanda Bachtiar, menanggapi soal spanduk dan baliho Demokrat yang tidak memperlihatkan foto Gibran.
ADVERTISEMENT
"Spanduk kita banyak versi dan variasi kok," kata Renanda ketika dikonfirmasi, Selasa (21/11).
Renanda memastikan, selama ini sudah banyak baliho Prabowo bersama Gibran. Oleh sebab itu, masalah ini tidak perlu dipermasalahkan.
Baliho Dremokrat di Madiun. Foto: Dok. Istimewa