Foto Istri Bashar al-Assad Bersama Anak-anak Dihujani Kecaman

14 April 2017 16:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Asma Al-Assad, istri Presiden Suriah. (Foto: Instagram @asmaalassad)
zoom-in-whitePerbesar
Asma Al-Assad, istri Presiden Suriah. (Foto: Instagram @asmaalassad)
Kebencian masyarakat dunia terhadap rezim Bashar al-Assad yang membantai anak-anak di Suriah seakan tidak bisa ditutupi lagi. Istri Assad, Asma Al-Assad, juga terkena getahnya.
ADVERTISEMENT
Serangan terhadap Asma terjadi di akun Instagram pribadi miliknya. Dalam berbagai foto yang dia unggah, Ibu Negara berusia 41 tahun itu memajang foto-foto kunjungannya ke berbagai tempat, bertemu banyak orang, termasuk anak-anak.
Setiap kali Asma memajang foto bersama anak-anak, kecaman berdatangan di kolom komentar. Kemarahan masyarakat terutama datang karena rezim suaminya telah melancarkan serangan kimia ke Khan Sheikhoun pekan lalu, yang menewaskan lebih dari 80 orang, sebagian anak-anak.
"Apakah kau tidak malu memajang gambar ini di IG? Seperti menaruh bunga di atas kotoran. Orang-orang sudah tahu itu kotoran dan menghiasinya adalah percobaan yang menjijikkan," ujar pengguna Instagram bernama rg71017.
Ingatan masyarakat masih segar akan pemandangan mengerikan dalam serangan kimia ke Khan Sheikhoun pekan lalu. Anak-anak menggelepar sesak nafas, disiram air untuk mendinginkan tubuhnya yang telah dirasuki racun syaraf. Perlahan namun pasti, mereka meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Dua anak korban serangan kimia di Suriah. (Foto: AP)
zoom-in-whitePerbesar
Dua anak korban serangan kimia di Suriah. (Foto: AP)
Masyarakat geram dengan foto-foto Asma yang seakan tidak sesuai dengan apa yang terjadi di Suriah: anak-anak meregang nyawa.
"Kau akan langsung masuk neraka ketika mereka melengserkanmu dan suaminya yang seorang maniak pembantai. Kalian tidak akan mendapat kesempatan meminta ampunan dari Allah. Kau membuat Muslim malu," ujar pengguna Instagram lainnya, themy12Just.
Dalam foto lainnya, terlihat Asma tengah menggendong bayi. Foto ini juga tidak kalah dihujani kecaman dan hujatan untuk Asma.
"Jangan bunuh bayi itu!" tulis sportigurl.
"Jangan bercanda. Kau menggendong seorang bayi dengan senyum seperti itu. Dan membunuh banyak anak dengan senyum itu juga. Tidak usah drama. Tunjukkan berapa banyak manusia yang kau bunuh sejak 6 tahun lalu," ujar sarahagstni98Lol.
ADVERTISEMENT
Menurut ahli Suriah yang pernah bekerja untuk Asma antara 2001 dan 2008, Andrew Tabler, foto-foto di Instagram Asma dipamerkan sebagai kampanye normalisasi di tengah perang saudara.
"Foto-foto itu menunjukkan kesenjangan dan rasa tidak sensitif di tingkat yang tertinggi. Saya kira dia sadar apa yang terjadi, dan itu membuat perutmu mual," kata Tabler dalam wawancara dengan Fox News.
Korban senjata kimia sedang ditangani tim medis.. (Foto: AP)
zoom-in-whitePerbesar
Korban senjata kimia sedang ditangani tim medis.. (Foto: AP)
Asma yang memiliki dwi-kewarganegaraan Inggris dan Suriah lahir di London dan mengenyam pendidikan Barat. Kedua orangtuanya pindah ke London pada tahun 1950-an agar ayah Asma bisa menempuh pendidikan kedokteran.
Ibu tiga anak ini adalah lulusan King College London dari fakultas ilmu komputer dan sastra Prancis. Asma membatalkan kuliah masternya di Harvard karena menikah dengan Assad pada tahun 2000.
ADVERTISEMENT
Akibat perang saudara yang pecah pada 2011 dan menewaskan 400 ribu orang, Asma menjadi sasaran sanksi Barat. Asma dilarang berkunjung ke Uni Eropa, kecuali Inggris, dan Amerika Serikat.
Seorang anak korban senjata kimia. (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anak korban senjata kimia. (Foto: Reuters)