Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Suasana hening dan sesekali kicauan suara burung terdengar dari kampung Cigobang, Desa Banjarsari, Kabupaten Lebak, Banten . Kampung itu sudah tak berpenghuni akibat dilanda bencana banjir bandang dan longsor pada Rabu 1 Januari 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
Bencana setahun lalu itu memaksa 154 kepala keluarga meninggalkan rumahnya untuk menetap di hunian sementara (huntara).
Terdapat sekitar 20 rumah yang masih berdiri namun sebagian sudah hancur karena tak terawat. Begitupun dengan barang-barang seperti kulkas, baju, kursi, tv, meja, kasur, dan kendaraan mobil yang sudah rusak dan dipenuhi tanaman yang merambat.
Meskipun kondisi kampung Cigobang sudah tak berpenghuni dalam kurun waktu setahun terakhir ini, ternyata masih ada sebagian warga atau korban yang datang untuk mengunjungi kampung tersebut. Mereka datang untuk sekadar mengobati rasa rindu atau mencari barang berharga yang tersisa.
“Saya mencari barang yang mungkin masih bisa diambil di sini," ungkap penyintas bencana yang rumahnya juga hancur akibat tertimbun material longsor Riky.
ADVERTISEMENT
Para korban bencana tersebut biasa kembali ke rumahnya pada siang hari. Namun ketika malam tiba kampung tersebut sudah sunyi dan tak ada warga yang berani datang ketika malam.
Tidak lagi ada usaha untuk kembali menata kehidupan di Kampung Cigobang karena daerah tersebut berada di zona merah yang rawan longsor dan tak layak untuk dihuni oleh warga.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .